Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ribuan Orang Yunani Lari dari Rumah di Tengah Kebakaran dan Gelombang Panas 42 Celsius

ANKARA, KOMPAS.com - Ribuan orang melarikan diri dari rumah mereka di utara Athena, karena kebakaran hutan telah sampai ke permukiman penduduk di tengah gelombang panas terburuk dalam beberapa dasawarsa ini.

Kobaran api membumbung di atas langit Athena dan memicu beberapa tindakan evakuasi di dekat Tatoi, 13 mil ke utara. Para warga meninggalkan rumah mereka dengan mobil dan sepeda motor, menuju ibu kota yang dalam selimut asap.

"Itu api yang besar dan itu akan membutuhkan banyak pekerjaan untuk mengendalikannya," ujar Gubernur Athena, George Patoulis kepada televisi ERT yang dikelola pemerintah, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Selasa (3/8/2021).

“Dedaunan sangat lebat di daerah ini dan sekarang sangat kering karena gelombang panas, jadi kondisinya sulit,” imbuh Patoulis.

Ketika kebakaran mendekati permukiman warga, mereka terlihat berlarian ke mobil mereka dengan wajah ditutupi kain basah untuk melindungi mereka dari asap tebal.

Satu kelompok berhenti untuk membantu staf sekolah berkuda, mendorong kuda-kuda naik ke truk untuk menghindari api.

Gelombang panas membakar Mediterania timur semakin intensif, suhu mencapai 42 celsius di beberapa bagian ibu kota Yunani. Pihak berwenang menggambarkan gelombang panas yang terjadi sebagai yang terburuk di Yunani sejak 1987.

Cuaca panas ekstrim telah memicu kebakaran yang mematikan di Turki, Italia, Yunani dan Albania.

Kebakaran hutan juga berkobar di Yunani, yaitu di daerah pesisir Peloponnese selatan, serta di pulau Evia, dan Kos, kata pihak berwenang.

Kebakaran di Yunani telah membuat bintang basket Giannis Antetokounmpo membatalkan acaranya di Athena untuk merayakan kejuaraan NBA yang baru-baru ini dengan Milwaukee Bucks.

“Kami berharap tidak ada korban dari kebakaran ini, dan tentu saja kami akan menunda perayaan hari ini,” tulisnya dalam tweet.

Sebelumnya, pihak berwenang Yunani telah menutup situs kuno, seperti Acropolis, pada Selasa (3/8/2021) sore waktu setempat.

Situs Acropolis yang biasanya buka di musim panas dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam waktu setempat, akan mengurangi jam buka pada Jumat (6/8/2021), tutup antara tengah hari dan jam 5 sore waktu setempat.

Lima pesawat pemadam kebakaran dan 5 helikopter terlibat dalam upaya memadamkan kebakaran di dekat Athena, termasuk sebuah pesawat amfibi Beriev Be-200 yang disewa dari Rusia.

Kobaran api merusak tiang-tiang listrik, merusak jaringan listrik yang sudah berada di bawah tekanan akibat meningkatnya penggunaan AC.

Dinas pemadam kebakaran Yunani di sebagian besar negara siaga pada Selasa dan Rabu.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/04/161610670/ribuan-orang-yunani-lari-dari-rumah-di-tengah-kebakaran-dan-gelombang

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke