LONDON, KOMPAS.com – Seekor kelelawar pemecah rekor yang terbang lebih dari 2.018 km dari London ke Rusia akhirnya mati setelah diserang seekor kucing.
Jarak yang ditempuh kelelawar tersebut adalah catatan penerbangan terjauh seekor kelelawar dari Inggris melintasi Eropa hingga sampai Rusia.
Kelelawar Nathusius pipistrelle dengan berat 8 gram tersebut ditemukan oleh warga Rusia bernama Svetlana Lapina di desa kecil Molgino sebagaimana dilansir BBC, Sabtu (7/8/2021).
Baca juga: Wanita Kelelawar China Kembali Buka Suara, Mengaku Tidak Takut Penyelidikan Apa Pun
Temuan tersebut lantas diberitahu ke kelompok rehabilitasi kelelawar kemudian dilaporkan ke Bat Conservation Trust di Inggris.
Lisa Worledge, kepala layanan konservasi di Bat Conservation Trust, mengatakan bahwa jarak yang ditempuh kelelawar tersebut sangatlah jauh.
"Ini adalah penerbangan yang luar biasa dan yang terpanjang yang kami ketahui dari kelelawar mana pun dari Inggris di seluruh Eropa,” kata Worledge.
Baca juga: Kisah Aksi Panggung Tak Lazim: Ozzy Ousborne Gigit Kepala Kelelawar
Dia menambahkan, perjalanan yang ditempuh kelelawar tersebut sekaligus merupakan temuan ilmiah yang menarik dan bagian lain dalam teka-teki migrasi kelelawar.
“Pergerakan Nathusius pipistrelle di sekitar Inggris, antara Inggris, dan di benua sebagian besar masih misterius,” tutur Worledge.
Saya kelelawar tersebut memiliki tanda setelah dilingkari pada 2016 di London oleh perekam kelelawar bernama Brian Briggs.
Baca juga: Kelelawar Tiba-tiba Muncul di dalam Kabin Pesawat yang Lepas Landas dari India
"Ini sangat menarik. Sangat menyenangkan dapat berkontribusi pada pekerjaan konservasi internasional untuk melindungi hewan-hewan luar biasa ini dan belajar lebih banyak tentang kehidupan mereka yang menakjubkan,” ujar Briggs.
Migrasi pipistrelle Nathusius yang meluas sangat terkait dengan perubahan iklim. Perubahan iklim di masa depan diprediksi akan berdampak lebih lanjut pada spesies tersebut.
Ada lebih dari 2.600 pipistrelle Nathusius yang tercatat di Inggris sejak proyek pipistrelle Nathusius nasional diluncurkan pada 2014.
Proyek tersebut dilakukan untuk menjelaskan perilaku pembiakan, distribusi, dan migrasi kelelawar tersebut.
Baca juga: Ilmuwan yang Kumpulkan Sampel Sars di Sebuah Goa Mengaku Digigit Kelelawar yang Terinfeksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.