Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan yang Kumpulkan Sampel Sars di Sebuah Goa Mengaku Digigit Kelelawar yang Terinfeksi

Kompas.com - 17/01/2021, 11:31 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WUHAN, KOMPAS.com - Sebuah video yang dirilis 2 tahun sebelum dimulainya wabah virus corona di Wuhan menunjukkan para ilmuwan Wuhan Institute of Virology bersikap angkuh dengan tidak memperhatikan keselamatan.

Akibatnya, mereka digigit kelelawar yang berpotensi membawa virus mematikan Sars. Video itu menunjukkan bagaimana para ilmuwan tersebut abai terhadap keselamatan mereka sendiri.

Melansir Taiwan News, pada 29 Desember 2017 silam, TV milik pemerintah China merilis video Shi Zhengli (yang juga dikenal sebagai Wanita Kelelawar) beserta tim ilmuwannya yang tengah menemukan asal mula Sars.

Baca juga: Usut Asal Covid-19, Wanita kelelawar China Bersedia Diperiksa WHO

Seorang peneliti mengatakan satu taring hewan kelelawar telah menembus sarung tangan karetnya dan rasanya 'seperti suntikan jarum'.

Di dalam video tersebut, tampak beberapa anggota tim memakai jas hazmat lengkap sementara banyak anggota lain hanya berpakaian biasa dan bahkan tidak memakai penutup kepala sama sekali.

Narator dalam video itu kemudian menjelaskan bahwa meskipun para ilmuwan mengenakan sarung tangan, risiko cedera akibat gigitan kelelawar "masih ada". Peneliti virus Cui Jie lalu menceritakan pengalamannya digigit pada menit ke 8:47 hingga 8:50.

Baca juga: Lab di Wuhan Punya 3 Jenis Virus Corona dari Kelelawar

Shi, dalam artikel yang sempat diunggah oleh Pusat Eksplorasi Sains China namun dihapus oleh sensor pemerintah mengatakan bahwa pekerjaan mereka itu tidak sebahaya yang dipikirkan orang.

Meskipun kelelawar membawa banyak virus, "kemungkinan menginfeksi manusia secara langsung sangat kecil," tulis Shi di artikel yang sudah dihapus itu, dikutip dari Taiwan News.

Di dalam video itu, ilmuwan juga tampak memegang dan menyentuh kelelawar hidup tanpa memakai sarung tangan. Ketika masuk ke dalam goa yang berada di Yunnan itu pun, banyak yang tidak memakai masker.

Baca juga: Laboratorium di Wuhan Teliti Kelelawar dari Goa Diduga Asal Virus Corona

Seorang blogger di China mengunggah sebuah pernyataan yang kemudian dihapus oleh sensor China, menuduh laboratorium Shi telah membocorkan virus pada 16 Juni 2020.

Unggahan tersebut, yang masih dapat dilihat di Internet Archive, memberikan analisis cerdik dari akun dan video Cui Jie dengan rekaman asli disediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com