Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan 30 Tahun Kemerdekaan Ukraina, Ini Agenda Acaranya

Kompas.com - 05/08/2021, 12:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KIEV, KOMPAS.com - Sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991, wilayah dari Eropa Tengah hingga Asia Tengah disebut sebagai "ruang pasca-Soviet". Namanya selalu bermasalah.

Tak lama setelah 1991, sejarah bersama masih menyatukan negara-negara yang memberontak melawan reruntuhan Uni Soviet.

Namun, pada dekade berikutnya, mereka bergerak pada lintasan yang sangat berbeda, dan pengalaman bersama kehilangan arti pentingnya.

Baca juga: Rusia Seret Ukraina ke Pengadilan atas Jatuhnya MH17 dan Kematian Warga Sipil

Jutaan pemuda Ukraina tidak pernah tinggal di Uni Soviet. Banyak dari mereka sudah membesarkan anak-anaknya.

Gagasan tentang "masa lalu Soviet bersama", yang sudah kehilangan popularitas di kalangan generasi yang lebih tua, hampir tidak memiliki nilai bagi mereka.

Orang-orang muda ini selamat dari dua revolusi - Revolusi Oranye pada 2004 dan Revolusi Martabat 2014 - lalu sekarang hidup dalam perang dengan Rusia.

Sejak 1991, keunikan Ukraina merdeka telah dibentuk oleh kepribadian yang dikenal semua orang di Ukraina, dan berkat itu semua orang tahu tentang Ukraina.

Tentang lukisan, musik, teater, balet, sastra, bioskop, sains, dan olahraga kami. Lobanovskyy, Shevchenko, Stupka, Yaremchuk, Amosov, Paton, Kadenyuk, Bykov, Kvitka Tsisyk dan banyak lainnya.

Di bawah kepemimpinan Presiden Volodymyr Zelenskyy, Ukraina berkomitmen penuh untuk mempercepat transformasi internal.

Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan laju integrasi Eropa dan reformasi Euro-Atlantik.

Agenda reformasi Ukraina 2030 didasarkan pada Strategi Ekonomi Nasional 2030 dan  prinsip-prinsip utama yang sejalan dengan nilai-nilai Uni Eropa dan NATO.

Pemerintah telah mengambil beberapa langkah signifikan, termasuk peluncuran bersejarah pasar tanah, yang meningkatkan transparansi dan meningkatkan ekonomi

Keputusan penting lainnya termasuk adopsi dari undang-undang yang telah lama ditunggu-tunggu yang akan membantu membersihkan peradilan dan memainkan peran penting dalam memilih hakim untuk ahli internasional.

Baca juga: Putin Berencana Caplok Donbass, Kobarkan Perang Lawan Ukraina?

"Ukraina sangat penting untuk memastikan kemandirian energi Eropa. Kami berencana untuk terus memainkan peran ini, terlepas dari upaya Rusia untuk melewati sistem transportasi gas Ukraina dengan proyek-proyek seperti Nord Stream 2," tulis Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (5/8/2021).

Ukraina juga disebut memiliki keunggulan, termasuk infrastruktur transportasi gas yang unik, fasilitas penyimpanan gas bawah tanah terbesar ketiga di dunia, dan hampir 23.000 kilometer pipa gas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com