Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Diplomat Rusia Diminta Hengkang dari AS, Ini Alasannya

Kompas.com - 04/08/2021, 17:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov mengatakan, Washington meminta 24 diplomat Moskwa untuk meninggalkan negara itu pada 3 September setelah visa mereka berakhir.

Antonov mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan majalah The National Interest yang diterbitkan pada Minggu (1/8/2021).

Dia tidak mengetahui apakah permintaan untuk meninggalkan AS tersebut didorong oleh perselisihan tertentu.

Baca juga: Gertak Rusia dan China, AS Gelar Latihan Militer Terbesar dalam 40 Tahun

Kendati demikian, Antonov menuding AS secara tiba-tiba memperketat prosedur penerbitan visa.

“Kami berharap akal sehat akan menang dan kami akan dapat menormalkan kehidupan diplomat di AS dan Rusia dengan prinsip timbal balik,” ujar Antonov.

Melansir Reuters, dia menuturkan bahwa para diplomat “Negeri Beruang Putih” yang diminta pergi dari “Negeri Paman Sam” akan pergi tanpa pengganti.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price, menanggapi pernyataan Antonov tersebut.

Baca juga: Mesin Rusak, Jet Tempur Su-35S Milik Rusia Jatuh di Laut

Price mengatakan, dengan mengatakan bahwa AS tidak menggunakan visa diplomat untuk melakukan pembalasan terhadap Rusia.

Price menuturkan, alasan yang dikemukakan Antonov tersebut tidaklah benar. Kendati demikian, dia tidak membantah bahwa diplomat Rusia harus meninggalkan AS.

Dia menambahkan, bukanlah hal baru bahwa diplomat Rusia harus mengajukan perpanjangan visa mereka setelah tiga tahun.

Moskwa dan Washington sempat berselisih dan berbeda pendapat dalam berbagai masalah.

Hubungan kedua negara semakin merosot setelah Presiden AS Joe Biden meyakini bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin adalah seorang pembunuh.

Baca juga: Stasiun Luar Angkasa Internasional Lepas Kendali, Rusia Salahkan Perangkat Lunak

Ketegangan agak mereda setelah Biden bertemu Putin pada 16 Juni di Jenewa, Swiss.

Bahkan paertemuan tersebut menyebabkan kembalinya sejumlah uang investor asing ke dalam obligasi pemerintah Rusia.

Tetapi, mulai Agustus, Rusia melarang kedutaan AS di Moskow untuk mempertahankan, mempekerjakan, atau mengontrak staf dari Rusia atau negara ketiga, kecuali penjaga.

Larangan ini memaksa misi diplomatik “Negeri Paman Sam” di “Negeri Beruang Putih” untuk melepaskan 182 karyawan dan lusinan pekerja kontrak.

"Kami berhak untuk mengambil langkah-langkah tanggapan yang tepat untuk tindakan Rusia," kata Price, Senin.

Baca juga: Campur Vaksin AstraZeneca dengan Sputnik V, Rusia Umumkan Hasilnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com