Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Luar Angkasa Internasional Lepas Kendali, Rusia Salahkan Perangkat Lunak

Kompas.com - 31/07/2021, 17:49 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Pendorong jet pada modul penelitian Rusia Nauka secara tidak sengaja kembali menyala beberapa jam setelah merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Insiden itu menyebabkan seluruh pos orbit keluar dari posisi penerbangan normalnya sekitar 250 mil di atas Bumi dengan tujuh anggota awak di dalamnya, pada Kamis (29/7/2021).

Pihak Rusia menyalahkan adanya kesalahan pada perangkat lunak, dan kemungkinan kelalaian manusia, atas insiden yang membuat Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) lepas kendali.

“Sejumlah pekerjaan sedang dilanjutkan untuk mengaktifkan modul yang baru terpasang di pusat kecelakaan itu, kata pejabat antariksa Rusia pada Jumat (30/7/2021) melansir Reuters.

Baca juga: Pengakuan Lucu Remaja yang Ikut Misi Luar Angkasa Jeff Bezos

Menurut laporan NASA tentang insiden itu, direktur penerbangan misi segera menyatakan darurat penerbangan luar angkasa ketika para insinyur di lapangan berjuang untuk mendapatkan kembali stabilitas satelit penelitian yang luas itu.

Stasiun luar angkasa internasional (ISS) kehilangan kontrol selama 45 menit, ketika tim penerbangan berbasis darat mengaktifkan pendorong pada modul pos terdepan lainnya dan pada kapal kargo terpisah yang sebelumnya berlabuh ke kompleks stasiun itu untuk mengembalikan keselarasan yang tepat, terang NASA pada Kamis (29/7/2021).

Selama waktu itu ISS perlahan-lahan meluncur dari ujung ke ujung dengan kecepatan puncak sekitar setengah derajat per detik, setara dengan hampir empat putaran per jam, menurut NASA.

Komunikasi dengan kru juga terputus dua kali selama beberapa menit selama keadaan darurat.

Pada Jumat (30/7/2021), Vladimir Solovyov, desainer jenderal di Energia, sebuah perusahaan badan antariksa Rusia, berusaha meyakinkan mitra internasional bahwa insiden itu telah diatasi.

"Karena kegagalan jangka pendek pada perangkat lunak, perintah langsung salah diterapkan untuk menghidupkan mesin modul untuk penarikan, yang menyebabkan beberapa modifikasi orientasi kompleks secara keseluruhan," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kru sekarang sibuk menyeimbangkan tekanan di modul Nauka. Di sore hari, kru akan membuka palka, memasuki modul, menyalakan alat yang diperlukan untuk memurnikan atmosfer dan memulai pekerjaan biasa."

Baca juga: KISAH MISTERI: Insiden Spacewalk Pertama yang Nyaris Jadi Bencana Misi Luar Angkasa

Faktor manusia

Dmitry Rogozin, kepala badan antariksa Rusia Roscosmos, kemudian mengatakan bahwa kelalaian manusia bisa jadi berperan dalam insiden ini.

"Semuanya berjalan baik tetapi ada faktor manusia. Ada beberapa euforia (setelah docking berhasil), semua orang menjadi santai," katanya seperti dikutip situs Komsomolskaya Pravda.

NASA dan Roscosmos masing-masing mengatakan bahwa tujuh anggota awak kapal - dua kosmonot Rusia, tiga astronot AS dan dua lainnya dari Jepang dan Perancis, tapi mereka tidak berada dalam bahaya.

Kedua agensi juga mengatakan situasi diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat tanpa kerusakan yang jelas pada stasiun luar angkasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com