Mantan Ibu Negara Haiti Ungkap Bagaimana Dia Lolos di Malam Pembunuhan Presiden

“Dalam pikiran saya, semua orang sudah mati, karena jika presiden bisa mati, semua orang juga bisa mati.”

Syukurlah anak-anaknya selamat dari serangan itu.

Baca juga: Kemenhan AS Akui Pernah Latih 7 Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise

Meskipun mantan Ibu Negara ketakutan pada saat itu, dia ingin pembunuh suaminya tahu bahwa dia tidak takut pada mereka.

"Saya ingin orang-orang yang melakukan ini ditangkap, jika tidak mereka akan membunuh setiap presiden yang mengambil alih kekuasaan," katanya. “Mereka melakukannya sekali. Mereka akan melakukannya lagi.”

Martine telah mengakui serius mempertimbangkan untuk mengajukan tawaran sebagai presiden, setelah dia pulih. “Presiden Jovenel memiliki visi,' katanya, 'dan kami orang Haiti tidak akan membiarkan itu mati.”

Martine telah menjalani dua operasi, dan dokter sekarang berencana menanamkan saraf dari kaki di lengannya.

Dia diperingatkan mungkin tidak akan pernah bisa menggunakan kembali lengan kanannya dan hanya bisa menggerakkan dua jari. Keluarga Moise dipindahkan ke Florida Selatan segera setelah pembunuhan itu.

Polisi Haiti telah menahan sekelompok orang sehubungan dengan pembunuhan itu. Mereka termasuk 18 orang Kolombia dan beberapa orang Haiti dan orang Amerika Haiti. Pencarian tersangka lainnya masih terus dilakukan.

Baca juga: Claude Joseph Akan Mundur Jabatan sebagai Perdana Menteri Sementara Haiti