Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet China Ini Dihujat Netizen Negaranya setelah Gagal di Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 31/07/2021, 16:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Mothership

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang atlet China dihujat netizen negaranya sendiri setelah gagal di perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.

Wang Luyao mendapat kecaman karena menempati peringkat 16 dalam babak kualifikasi cabang olahraga menembak, nomor air rifle 10 meter.

Disebut favorit untuk memenangkan nomor itu, Wang mengunggah selfie disertai dengan permintaan maaf di Weibo.

Baca juga: Atlet Panahan Korea Selatan Ini Dibully karena Rambut, padahal Sumbang 3 Emas di Olimpiade Tokyo

"Saya minta maaf semuanya. Sangat disayangkan. Saya mengakui saya takut. Mari kita bertemu lagi tiga tahun mendatang (di Olimpiade)," kata dia.

Unggahan tersebut disambut netizen China dengan kecaman, terutama mereka menyoroti selfie atlet tembak berusia 23 tahun tersebut.

"Kau terlalu berekspektasi berlebihan. Apa kau yakin masih dipanggil tiga tahun lagi? Atlet seharusnya berbicara dengan hasilnya," kritik warganet.

"Daripada merenungi pengalamanmu selama laga, kau malah di sini dan mengunggah swafoto. Seperti ingin sekali mendapat perhatian," timpal lainnya.

Hangzhou News memberitakan, kecaman yang dilayangkan kepada Wang membuat Weibo memblokir 33 akun dari unggahan selama 90-180 hari.

Baca juga: Kafe Singapura Dihujat Netizen karena Bikin Nasi Padang Versi Tidak Jahat

Banyak juga netizen yang mendukungnya

Dilansir Mothership Sabtu (31/7/2021), tidak sedikit warganet "Negeri Panda" yang mendukung dan memuji Wang.

"Dia sangat berbakat dan layak masuk tim Olimpiade ini. Gadis muda dari Zhejiang ini sangatlah hebat," ucap seorang pengguna internet.

"Anak dari Zhejiang ini sangat berbakat! Engkau akan kembali lebih kuat di masa depan. Go nona muda!" respons netizen lainnya.

Pengguna lain mengatakan bahwa seharusnya, mereka bersatu mendukung China di Olimpiade Tokyo yang dimulai sejak 23 Juli tersebut.

Baca juga: Gadis yang Curhat Guru Penjas Bilang Pemerkosaan Itu Sedap Kini Dihujat Netizen

"Medali perunggu itu bagus. Tidak menang juga tak apa-apa. Mereka mewakili atlet top di negara ini," cetus pengguna dunia maya lainnya.

Tidak terpengaruh ejekan yang dilayangkan

Wang Luyao sendiri memberikan klarifikasi mengenai pemilihan kata "ketakutan". Dia mengaku gugup karena Tokyo adalah Olimpiade pertamanya.

Dia menjelaskan alasan mengapa dia mengunggah selfie, supaya dia bisa mengingatkan dirinya lagi jika berbuat kesalahan.

"Saya tidak akan mengakui kekalahan, atau tunduk pada kegagalan. Saya akan kembali Paris (Olimpiade 2024) lebih kuat," janjinya.

Baca juga: Nasib Caroline Jurie Usai Kisruh Mrs Sri Lanka: Dihujat Netizen, Diadili, Dituntut Ganti Rugi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com