Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Klaim Dalang Ledakan Bom Bunuh Diri di Pasar Irak yang Tewaskan 35 Orang

Kompas.com - 20/07/2021, 18:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

BAGHDAD, KOMPAS.com - Kelompok ISIS mengeklaim sebagai dalang ledakan bom bunuh diri di pasar Baghdad, Irak, yang menewaskan 35 orang.

Ledakan terjadi di pasar tumpah Wahailat, kawasan mayoritas Muslim Syiah di Sadr City, timur Baghdad, pada Senin (19/7/2021).

Pejabat kesehatan dan keamanan setempat menerangkan, saat insiden pasar begitu ramai ditambah adanya perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Malam Idul Adha di Irak, Ledakan Bom Bunuh Diri Tewaskan 35 Orang

Pasar Wahailat penuh pengunjung karena kebetulan mereka sibuk mempersiapkan perayaan Idul Adha pada Selasa (20/7/2021).

Video yang beredar di media sosial menunjukkan perempuan memegang bayinya, dan jeritan saat pengunjung berlarian menyelamatkan diri.

Dalam klaimnya, ISIS menyatakan salah satu anggota mereka melakukan aksinya dengan mengenakan rompi bom bunuh diri.

Namun sebagaimana diberitakan CNN, kelompok teroris tersebut tidak memberikan bukti klaimnya.

Militer Irak sendiri mengatakan, ledakan bom itu disebabkan peledak terimprovisasi. Meski begitu, polisi masih menginvestigasi penyebab pastinya.

Ali Yassin, warga di Sadr City mengungkapkan dia sudah kehilangan harapan bahwa Irak akan menjadi tempat yang aman untuk anak-anaknya.

Baca juga: 6 Orang Tewas dalam Ledakan Bom Unjuk Rasa Pro-Palestina di Pakistan

"Tiada hari berlalu tanpa insiden. Mengapa kami tak bisa hidup tenteram seperti negara lain? Mengapa kami tak bisa hidup damai?" keluhnya.

Pemerintah Irak merespons dengan mengecam serangan tersebut, dan berjanji akan membawa pelakunya ke hadapan hukum.

Presiden Barham Salih menyatakan, mereka tidak akan beristirahat hingga menangkap dalang sesungguhnya.

Baca juga: 26 Personel Tewas dalam Ledakan Bom Bunuh Diri di Pangkalan Militer Afghanistan

Kolonel Wayne Marotto, juru bicara koalisi Operation Inherent Resolve yang bertujuan membasmi ISIS menyampaikan dukacita.

Sementara Sheema Sen Gupta, Perwakilan UNICEF di Irak memeringatkan kekerasan terus menggelayuti anak-anak di Irak.

"Di malam Idul Adha warga Irak meratapi insiden ini. UNICEF menyerukan seluruh pihak bekerja sama dan memastikan anak-anak hidup damai dan tanpa ketakutan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com