GHAZNI, KOMPAS.com - Sebuah bom bunuh diri di mobil menyerang pangkalan militer Afghanistan pada Minggu (29/11/2020), menewaskan sedikitnya 26 personel keamanan menurut laporan para petugas yang dikutip kantor berita AFP.
Sementara itu Associated Press mewartakan, 34 orang tewas dalam dua ledakan bom bunuh diri terpisah yang sama-sama menyerang pangkalan militer Afghanistan.
Insiden-insiden itu terjadi di pinggiran kota Ghazni, ibu kota provinsi Ghazni, yang kerap dilanda adu tembak antara Taliban dengan pasukan pemerintah Afghanistan.
Baca juga: Buntut Penyelidikan Pembunuhan di Afghanistan, 13 Tentara Australia Dipecat
Ledakan bom ini juga terjadi saat pemerintah Afghanistan dan Taliban melakukan pembicaraan damai, dalam rangka mengakhiri perang selama hampir 20 tahun yang menewaskan puluhan ribu orang.
"Kami menerima 26 jenazah dan 17 orang luka-luka sejauh ini. Semuanya adalah personel keamanan," kata Baz Mohammad Hemat, direktur rumah sakit Ghazni, kepada AFP.
Nasir Ahmad Faqiri selaku anggota dewan provinsi Ghazni juga membenarkan jumlah korban tewas tersebut.
Baca juga: Muncul Laporan Kejahatan Perang di Afghanistan, Australia Bekukan 13 Tentara
Sementara itu juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian, mengatakan bahwa seorang pengebom bunuh diri telah meledakkan sebuah kendaraan penuh bahan peledak.
Sampai berita ini diunggah belum ada kelompok yang mengklaim serangan itu.
Serangan di Ghazni terjadi hanya beberapa hari setelah dua bom menewaskan 14 orang di kota bersejarah Bamiyan, mengakhiri tahun-tahun damai di kota terpencil yang terkenal dengan warisan Buddha kuno tersebut.
Baca juga: Afghanistan, Pusat Perdagangan Heroin yang Beralih ke Sabu
Pengeboman hari Minggu ini juga menandai serangan besar terbaru di Afghanistan, di mana angka kekerasan meningkat sejak dimulainya pembicaraan damai di Doha, ibu kota Qatar, pada 12 September.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan