Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Cara India Redakan Tsunami Covid-19, Bisakah Indonesia Tiru?

Kompas.com - 16/07/2021, 12:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

"Pembukaan lockdown yang dimulai buruh harian, buruh pabrik, dan pekerja bangunan supaya orang yang kerja harian ada pemasukan," katanya.

Sepekan memasuki masa pelonggaran, kata Tjandra, baru diikuti dengan pembukaan aktivitas perniagaan di berbagai pertokoan.

Baca juga: Pertama Kalinya, India Catatkan Kurang dari 1.000 Kematian Harian Covid-19

2. Perbanyak tes Covid-19

Petugas medis mengambil sampel lendir dari tes swab Covid-19 seorang gadis cilik, di Srinagar, India, pada 21 April 2021.AFP PHOTO/TAUSEEF MUSTAFA Petugas medis mengambil sampel lendir dari tes swab Covid-19 seorang gadis cilik, di Srinagar, India, pada 21 April 2021.
Langkah kedua yang dilakukan India adalah meningkatkan tes Covid-19.

Pada Februari 2021 sebelum tsunami Covid-19, tes yang dilakukan per hari berkisar 700.000-800.000.

"Begitu ada peningkatan kasus, jumlah tes dinaikkan secara amat besar-besaran dan mencapai lebih dari dua juta tes seharinya pada Mei 2021."

Tjandra menerangkan, pengujian Covid-19 punya tiga manfaat yang sangat penting.

Pertama, yang positif dapat ditangani dari aspek kesehatannya.

Kedua, pasien dapat diisolasi atau dikarantina mandiri atau dirawat sesuai kebutuhan.

Ketiga, dapat diputus rantai penularan dari yang positif ke masyarakat di sekitarnya.

"Tentu saja sesudah tes, harus diikuti dengan kegiatan telusur yang masif pula," imbuh Tjandra.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Ibu Kota India Mulai Turun, Pelonggaran Lockdown Perlahan Diterapkan

3. Vaksinasi

Poin ketiga yang berandil meredakan tsunami Covid-19 India adalah vaksinasi.

Begitu kasus meningkat, India juga melakukan vaksinasi secara besar-besaran dan jumlahnya meningkat amat tajam hampir 15 kali lipat dalam empat bulan.

Dalam sehari, kata Tjandra, vaksinasi virus corona di India dapat mencapai 8 juta orang dari total populasi sekitar 1,3 miliar penduduk.

"Tentu saja selain ketiga upaya besar ini, pelayanan kesehatan juga amat diperkuat di India pada bulan-bulan yang kasusnya amat tinggi."

New York Times pada 6 Juli 2021 melaporkan, India juga menutup ekspor vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com