NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah organisasi dari para dokter top India memperingatkan gelombang ketiga Covid-19 tidak terhindarkan ketika pembatasan perjalanan di seluruh negeri dilonggarkan.
Asosiasi Medis India (IMA), sebuah organisasi yang mewakili dokter di India, pada Senin (12/7/2021) mengatakan "menyakitkan untuk menyatat bahwa baik pemerintah dan masyarakat berpuas diri dan mengadakan pertemuan massal tanpa mengikuti protokol Covid-19".
"Turis, travel ziarah, semangat keagamaan semuanya dibutuhkan, tapi bisa menunggu beberapa bulan lagi," ujar IMA seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Indonesia Melampaui India, Bersiap Jadi Episentrum Baru Covid-19 Asia
Banyak foto dan video beredar menunjukkan kelompok turis yang bepergian ke destinasi populer di India dalam beberapa hari terakhir.
Sejumlah video menunjukkan sebagian besar para turis tidak menggunakan masker atau menjaga jarak sosial di tempat umum.
Kasus harian baru Covid-19 di India saat ini memang telah turun menjadi lebih dari 40.000 dalam beberapa pekan terakhir, turun dari puncak 400.000 pada Mei.
Penurunan jumlah kasus Covid-19 sebagian besar karena lockdown ketat yang diberlakukan di berbagai negara bagian, yang sekarang dilonggarkan.
Menurut IMA, membuka kembali disetinasi wisata dan membiarkan orang-orang yang tidak divaksin berkumpul dalam pertemuan besar "berpotensi menjadi penyebar super untuk Covid-19 gelombang ketiga".
Ketika India keluar dari gelombang kedua Covid-19 yang mematikan, beberapa negara bagian telah mengizinkan turis dan pertemuan keagamaan.
Hal itu membuat para ahli khawatir tentang dampak dari pertemuan itu.
Baca juga: Kepolisian Filipina Hapus Syarat Berat Badan untuk Promosi Jabatan Saat Pembatasan Covid-19
Pada April, jutaan orang berkumpul di kota Himalaya Haridwar untuk berpartisipasi dalam festival Kumbh Mela bahkan ketika beberapa kota telah alami kekurangan pasokan oksisgen dan kekurangan tempat tidur rumah sakit yang parah.
Setelah acara itu banyak orang dari seluruh penjuru India dinyatakan positiv Covid-19.
Saat ini, pihak berwenang di negara bagian Uttar Pradesh bersiap untuk mengadakan festival Kanwar Yatra tahunan pada 25 Juli.
Baca juga: Afrika Selatan Tolak Klaim Berhubungan Seks 4-6 Jam Bisa Sembuhkan Covid-19
Para ahli mengatakan bahwa India perlu menegakkan protokol keamanan secara ketat dan lebih mempercepat vaksinasi untuk menghindari gelombang ketiga Covid-19.
India memvaksinasi sekitar 4 juta orang setiap hari, tetapi perlu mencapai 8-9 juta per hari untuk memenuhi target vaksinasi semua orang di atas usia 18 pada akhir tahun ini.
Namun pada Selasa (13/7/2021), beberapa pusat vaksin publik di Delhi tutup karena kehabisan dosis suntikan.
Baca juga: “Kartu Kesehatan Covid-19” Jadi Syarat Wajib untuk Masuk Mall hingga Transportasi Umum di Perancis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.