THRISSUR, KOMPAS.com – Pasien Covid-19 pertama di India dinyatakan positif terinfeksi virus corona untuk kedua kalinya.
Pasien tersebut merupakan seorang pelajar yang sempat berada di Wuhan, China, ketika Covid-19 pertama kali terdeteksi di kota itu.
Melansir AFP, Rabu (14/7/2021), pasien tersebut merupakan seorang wanita berusia 21 tahun dari negara bagian Kerala, India.
Baca juga: 7 Pekerja Konstruksi Thailand Terinfeksi Covid-19 Varian Alpha dan Delta
Petugas medis distrik Thrissur Reena KJ mengatakan kepada AFP bahwa, pasien tersebut tidak bergejala dan kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Wanita itu dinyatakan positif Covid-19 ketika dilakukan pemeriksaan rutin menjelang perjalanan ke New Delhi.
"Tim kesehatan selalu berhubungan dengannya," kata Reena. Pasien tersebut dilaporkan belum mendapat vaksin virus corona.
Pasien itu merupakan salah satu mahasiswa kedokteran India yang melarikan diri dari Wuhan pada Januari 2020 setelah virus pertama kali muncul di sana.
Baca juga: Remaja di Norwegia Mengaku Payudara Membesar Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Dia mengalami gejala ringan dan dinyatakan positif pada 30 Januari di India, menjadi pasien Covid-19 pertama di "Negeri Anak Benua".
Sejak saat itu, India mencatatkan hampir 31 juta kasus Covid-19 dan melaporkan lebih dari 410.000 kematian akibat virus corona.
Banyak di antara kasus dan korban meninggal tersebut selama gelombang kedua Covid-19 pada April hingga Mei.
Kini, para ahli memperingatkan bahwa gelombang ketiga Covid-19 dapat melanda India dalam beberapa pekan mendatang.
Baca juga: Jadi Sumber Infeksi Massal, Pusat Vaksinasi Covid-19 Malaysia Langsung Ditutup
Pihak berwenang juga menggalakkan vaksinasi namun terhambat oleh kekurangan pasokan dosis vaksin.
Pemerintah menetapkan target untuk memvaksinasi semua orang dewasa pada akhir tahun ini.
Tapi rencana tersebut kemungkinan bakal molor. Pasalnya, sejumlah kota besar seperti New Delhi dan beberapa negara bagian melaporkan kehabisan vaksin.
“Negeri Anak Benua” sejauh ini telah memvaksinasi hampir 390 juta orang, jumlah yang sangat sedikit untuk populasi 1,3 miliar jiwa.
Baca juga: Pasien Nol Covid-19 Italia Diburu, Diduga Terpapar sebelum Kasus Wuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.