Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Juli dalam Sejarah: Boeing, Perusahaan Penerbangan Komersial Terlaris, Berdiri pada 1916

Kompas.com - 15/07/2021, 14:09 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Keduanya memainkan peran penting dalam upaya perang melawan sekutu di Perang Dunia II.

Baca juga: China Masih Tahan Izin Terbang Kembali Pesawat Boeing 737 Max

Perang pun berakhir. Komitmen Boeing merancang pesawat militer tak pernah surut.

Mulai dari pesawat enam mesin B-47 Startojet yang dibuat pada 1947, sampai pesawat dengan delapan mesin B-52 Stratofortress pada 1952.

Di sisi lain, Douglas dan Lockheed, saingan utama Boeing, justru mengalahkan Boeing dalam penerbangan komersial.

Akhirnya, demi tetap berjaya di angkasa, Boeing, pada 1958, berhasil membuat pesawat dengan empat mesin tipe 707 dan masuk ke layanan komersial dengan rute trans-Atlantik Utara.

Pesawat itu dengan cepat menarik minat banyak penumpang karena penerbangannya hanya memakan waktu singkat serta perjalanan lebih mulus.

Perkembangan 707 kemudian diikuti oleh 727 trijet dan 737 twinjet yang mengudara masing-masing pada 1964 dan 1968.

Tipe 737 kemudian dikembangkan lagi menjadi keluarga pesawat modern hingga akhirnya menjadi pesawat komersial terlaris di dunia pada akhir abad ke-20.

Baca juga: Boeing Targetkan Pesawat Komersial 100 Berbahan Bakar Berkelanjutan Pada 2030

Sejarah pun berlanjut.

Setelah proses panjang, pada 2014, NASA memberikan kontrak pesawat luar angkasa komersial pada Boeing untuk menyelesaikan pengembangan pesawat ruang angkasa CST-100.

Boeing pun tak hanya berjaya di angkasa, tetapi juga di luar angkasa--melebihi mimpi awal Tuan Boeing, seorang pedagang kayu biasa yang tak pernah membayangkan perusahaannya bisa mencapai antariksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com