Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Lakukan Serah Terima Presidensi Dewan Pembangunan Industri UNIDO-PBB

Kompas.com - 14/07/2021, 12:55 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber KBRI Wina

WINA, KOMPAS.com - Indonesia telah mengakhiri masa kepemimpinan sebagai Presiden Dewan Pembangunan Industri (Industrial Development Board/IDB) Sesi ke-48 pada Organisasi Pengembangan Industri PBB (UNIDO), terhitung mulai tanggal 12 Juli 2021.

Dari rilis yang diterima Kompas.com, serah terima dilaksanakan pada pertemuan hari pertama Sesi ke-49 IDB, yang digelar pada12 sampai 15 Juli 2021.

Indonesia yang diwakili Wakil Tetap RI di Wina, Dubes Darmansjah Djumala, menyerahkan jabatan Presiden IDB kepada Polandia yang diwakili oleh Wakil Tetap Polandia di Wina, Dubes Dominika Krois.

Baca juga: Jadi Pembicara di Forum UNIDO-PBB di Wina, Risma Akan Paparkan Perkembangan Surabaya

“Saya berterima kasih atas dukungan negara anggota, Sekretariat UNIDO, dan semua pihak terkait selama kepemimpinan Indonesia. Mewakili Pemerintah Indonesia, saya menyampaikan dukungan penuh bagi Presiden IDB baru,” ujar  Djumala.

Selaku Presiden IDB UNIDO Sesi ke-48, Indonesia telah memimpin sekitar 14 pertemuan dan berbagai proses penting pada UNIDO.

Semuanya berfokus pada pengembangan sektor industri, termasuk UMKM dan industri 4.0 yang selaras dengan program Pemerintah Indonesia.

Beberapa pertemuan dan proses penting yang dipimpin Indonesia secara langsung adalah proses penyusunan masukan UNIDO terkait pembangunan berkelanjutan pada High Level Political Forum UN ECOSOC dan Proses Pemilihan Calon Dirjen UNIDO baru periode 2021-2025.

“Dengan terlibat dalam berbagai pertemuan dan proses penting di UNIDO, Indonesia telah menempatkan diri pada posisi strategis dalam perumusan kebijakan dan program pembangunan sektor industri di forum multilateral,” kata Djumala.

Baca juga: Kemenperin dan UNIDO Pantau Proyek Kerja Sama Senilai 40 Juta Dollar AS

IDB adalah satu dari tiga organ utama di bawah UNIDO, yang membahas aspek-aspek strategis organisasi dan dilaksanakan tiap tahun.

Organ utama lainnya adalah Sidang Umum (General Conference) yang dilakukan dua tahun sekali dan Komite Program dan Anggaran (Programme and Budget Committee/PBC) yang dilangsungkan tiap tahun.

Beberapa tahun terakhir Indonesia semakin aktif berperan di berbagai badan PBB di Wina. Di UNIDO, Indonesia terpilih sebagai anggota IDB periode 2019-2023 dan anggota PBC periode 2019-2021.

Di Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Indonesia pernah menjadi Ketua Dewan Gubernur untuk periode 2017-2018 dan Wakil Ketua Sidang Umum ke-64 tahun 2020.

Indonesia juga terpilih kembali sebagai auditor eksternal IAEA untuk periode 2020-2021.

Baca juga: Kemenperin dan UNIDO Bahas Peningkatan Daya Saing Industri Nasional

Keaktifan Indonesia di organisasi internasional ini sejalan dengan kebijakan Menlu RI, yang tercakup dalam Prioritas 4+1, terutama peningkatan peran kepemimpinan Indonesia di tataran global.

Peran Indonesia di berbagai forum di badan-badan PBB di Wina, menunjukkan semakin diakuinya peran dan kiprah kepemimpian Indonesia di kancah internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com