Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes RI di Finlandia Serahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Estonia

Kompas.com - 15/05/2021, 20:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TALLINN, KOMPAS,com - Duta Besar Ratu Silvy Gayatri telah menyerahkan Surat-Surat Kepercayaan (Letters of Credence) kepada Presiden Republik Estonia, Kersti Kaljulaid, pada Senin (10/5/2021).

Prosesi penerimaan Surat Kepercayaan tersebut dilakukan di Kantor Kepresidenan Kadriorg, Tallinn, Estonia.

Prosesi penyerahan Letters of Credence dilakukan berupa penyambutan oleh Chief of State Protocol, laporan Commander of the Guard of Honor, pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh orkestra militer, inspeksi Guard of Honor, penyerahan Letters of Credence, pengambilan foto resmi, pertemuan dengan Presiden Republik Estonia, dan penandatanganan President’s Guestbook.

Baca juga: Kisah Gado-gado yang Jadi Raja Salad di Ibu Kota Finlandia...

Sebelumnya pada Kamis (21/5/2021) Duta Besar RI telah melakukan courtesy call melalui video meeting kepada Chief of State Protocol Kementerian Luar Negeri Republik Estonia, Duta Besar Jana Vanaveski, sekaligus menyerahkan salinan Surat-Surat Kepercayaan untuk Presiden Estonia yang telah dikirimkan terlebih dahulu kepada Kementerian Luar Negeri Republik Estonia.

KBRI Helsinki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com menerangkan, diterimanya Surat Kepercayaan ini menandai dimulainya tugas Ibu Duta Besar RI secara resmi di Estonia.

Selama masa penugasannya, Dubes Silvy memiliki beberapa prioritas kerja sama Indonesia dan Estonia yaitu meningkatkan peluang kerja sama perdagangan dan investasi, meningkatkan kerja sama bidang pendidikan, memajukan diplomasi kesehatan, memberikan pemahaman yang utuh tentang Indonesia, meningkatkan kerja sama di bidang informasi dan teknologi, melakukan perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia, dan melakukan penggalangan dukungan untuk menjaga integritas kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di negara akreditasi.

Dubes Silvy dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Finlandia merangkap Republik Estonia pada Senin (14/9/2020) di Istana Negara Jakarta dan tiba di Helsinki, Finlandia, bersama keluarga pada tanggal 30 Oktober 2020.

Penyerahan Letter of Credence kepada Presiden Finlandia, Sauli Niinistö, telah dilakukan sebelumnya pada Rabu 3 Desember 2020. melalui prosedur tertulis (written procedure) dengan penandatanganan Letter of Acknowledgement oleh Presiden Finlandia dan menampilkan foto Duta Besar RI pada halaman website resmi Presiden Finlandia.

Baca juga: Meski Finlandia Negara Bahagia, Bumbu Masakannya Tidak Sekaya Indonesia

Prosedur tersebut dilakukan mengingat situasi pandemi virus corona yang menyebabkan adanya keterbatasan penyelenggaraan beberapa kegiatan resmi kenegaraan di Finlandia.

Kemudian Dubes Silvy bertemu secara langsung dengan Presiden Niinistö pada Kamis 4 Maret 2021, sebagai bagian dari kegiatan penyerahan credentials.

Dubes Silvy adalah seorang diplomat karier pada Kementerian Luar Negeri RI yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Konsul Jenderal RI di Guangzhou Republik Rakyat China, Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika.

Baca juga: Tips Bahagia ala Finlandia: Jarang Kepo, Jujur, Setia, Nikmati Alam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com