Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tawarkan Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19 Pfizer kepada Orang Dewasa Berisiko

Kompas.com - 12/07/2021, 15:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Israel menyatakan akan mulai menawarkan dosis ketiga vaksin Covid-19 Pfizer Inc, kepada orang dewasa dengan sistem kekebalan yang lemah.

Usulan itu tetapi masih mempertimbangkan apakah akan membuat suntikan “booster” (dosis tambahan) tersebut tersedia untuk masyarakat umum.

Baca juga: Malta Jadi Negara Eropa Pertama Terapkan Larangan Masuk Tanpa Vaksin Covid-19 Penuh

Penyebaran cepat varian Delta telah membuat tingkat vaksinasi di Israel kembali meningkat.

Infeksi baru Covid-19 Israel telah meningkat selama sebulan terakhir dari satu digit menjadi sekitar 450 sehari.

“Negeri Zionis” kini telah bergerak untuk mempercepat pengiriman dosis vaksin Covid-19 Pfizer berikutnya.

Melansir Reuters pada Minggu (11/7/2021), Menteri Kesehatan Israel Nitzan Horowitz mengatakan aturan itu segera efektif untuk orang dewasa, dengan gangguan sistem kekebalan yang telah menerima dua dosis vaksin Pfizer, bisa mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19.

Sementara keputusan tambahan dosis untuk distribusi yang lebih luas masih harus menunggu.

Pfizer dan mitranya BioNTech SE, pemasok utama dalam peluncuran cepat vaksinasi Israel yang dimulai pada Desember.

Perusahaan farmasi AS itu mengatakan pada Kamis (8/7/2021), akan meminta regulator AS dan Eropa dalam beberapa minggu ke depan, untuk mengizinkan suntikan booster vaksin Covid-19.

Kedua perusahaan menyebut peningkatan risiko infeksi setelah enam bulan sebagai alasan pihaknya meminta izin untuk suntikan ketiga.

Namun, menurut laporan Reuters permintaan kedua perusahaan itu memunculkan kritik dari beberapa ilmuwan dan pejabat. Pasalahnya keduanya tidak membagikan data yang menunjukkan “risiko” itu.

Pfizer dan mitranya BioNTech SE, tetapi kemudian mengatakan akan segera mempublikasikan datanya. Mereka juga mengutip data Israel baru-baru ini.

Baca juga: 2 Juta Vaksin Covid-19 Akan Diterima Junta Militer Myanmar dari Rusia

"Kami sedang memeriksa masalah ini (suntikan booster vaksin Covid-19) dan kami masih belum memiliki jawaban akhir," ujar Menkes Horowitz, berbicara di radio publik Kan, tentang booster untuk populasi umum di Israel.

"Bagaimanapun kami memberikan suntikan ketiga untuk orang yang menderita defisiensi imun."

Sekitar setengah dari 46 pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di rumah sakit di Israel dalam kondisi parah telah divaksinasi.

Mayoritas dari pasien itu berasal dari kelompok berisiko, menurut otoritas kesehatan Israel.

Sementara sekitar 5,7 juta dari 9,3 penduduk Israel telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

“Israel tidak akan terburu-buru mengambil keputusan tentang suntikan booster vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum,” kata Sharon Alroy-Preis, Kepala Kesehatan Masyarakat di Kementerian Kesehatan Israel.

"Ini agak rumit. Kami saat ini melihat wabah sebagian besar di antara anak-anak dan orang tua mereka yang belum tentu divaksinasi pada Januari dan Februari dan kami perlu mengidentifikasi bias (data statistik)," kata Alroy-Preis kepada Kan.

Baca juga: China Suplai Lebih dari 480 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Seluruh Dunia

Menurutnya, masih belum jelas apakah vaksin itu kurang efektif terhadap varian Delta, dan apakah tingkat penyakit di antara mereka yang divaksinasi pada Januari dan Februari lebih tinggi daripada mereka yang diinokulasi kemudian.

Kementerian kesehatan Israel kata dia, akan menutup celah pasokan Pfizer untuk inokulasi dua dosis yang sedang berlangsung dari populasi orang dewasa umum dengan menggunakan vaksin Moderna Inc yang sudah tersedia stoknya.

Dalam pidato kepada kabinetnya pada Minggu (11/7/2021), Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan telah setuju dengan Pfizer untuk memajukan pengiriman dosis berikutnya hingga 1 Agustus. Pengiriman diperkirakan akan tiba pada September.

Tidak ada tanggapan langsung dari Pfizer untuk permintaan komentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com