Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet China Keluhkan Kurangnya Langkah Pencegahan Covid-19 di Hotel Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 12/07/2021, 14:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Atlet China yang tiba di Jepang mengeluh hotel yang dipersiapkan untuk Olimpiade Tokyo kurang dalam penanganan pencegahan Covid-19.

Kenaikan kasus memaksa panitia penyelenggara melarang adanya penonton baik dari venue di Tokyo maupun tiga prefektur lain yang terdampak.

Di area yang tingkat kasusnya rendah, pertandingan bisa digelar dengan penonton yang terbatas. Fans dari luar negeri dilarang masuk.

Baca juga: Pejabat Olimpiade Tokyo Ini Menangis Saat Umumkan Event Digelar Tanpa Penonton

Panitia Olimpiade Tokyo menjanjikan event bakal digelar dengan mempertimbangkan keselamatan peserta dan ofisial.

Hanya saja setelah tiba di Enoshima, pulau kecil yang akan menjadi venue cabang olahraga layar, tim layar China langsung melayangkan keluhan.

Dilansir AFP Senin (12/7/2021), tim "Negeri Panda" mengeluh hotel tempat mereka menginap kurang penanganan Covid-19.

Zhang Xiaodong, Kepala Asosiasi Layar China menyatakan, mereka mendapatkan kamar di lantai pertama.

"Tetapi kami dicampur dengan turis biasa yang jelas-jelas menimbulkan rasa waswas," keluh Zhang kepada Xinhua.

Zhang menerangkan, saat ini dia tengah mendiskusikan solusinya dengan pihak penyelenggara setempat.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Tanpa Penonton, IOC: Kami Menyesal

Kampung Atlet yang berlokasi di ibu kota Jepang tersebut memang ditutup, dengan hanya staf tertentu yang boleh masuk.

Tetapi cabor layar maupun selancar angin diadakan jauh dari desa. Tim peserta akan menginap di penginapan yang ditunjuk panitia.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) menerbitkan buku pedoman yang menawarkan instruksi agar atlet merasa aman.

Baca juga: Resmi, Olimpiade Tokyo Mayoritas Pertandingan Tanpa Penonton

Hanya saja, IOC dilaporkan tidak bertanggung jawab jika saja ada peserta yang sampai dinyatakan positif.

Panitia menyatakan, para peserta dan ofisial akan terus dicek kondisinya selama mereka berada di Jepang.

Sementara meski tidak diwajibkan, IOC meminta atlet untuk divaksin sebelum upacara pembukaan dihelat 23 Juli nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com