Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Umumkan Rencana Vaksinasi Covid-19 Diberikan Setahun Sekali

Kompas.com - 30/06/2021, 06:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia punya rencana baru untuk memerangi pandemi Covid-19, termasuk dengan memvaksinasi warga terhadap virus setiap tahun sebagai bagian dari taktik kekebalan kelompok.

Rencana itu disampaikan pejabat kesehatan Rusia dalam pertemuan pemerintah pada Selasa (29/6/2021) melansir Newsweek.

Baca juga: Seperti Indonesia, Rusia dan Banglades Juga Kewalahan Tangani Varian Delta

Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko mengatakan kementerian mengeluarkan pedoman untuk menangani "situasi epidemi yang tidak menguntungkan di Rusia."

Salah satu caranya dengan mengizinkan mereka yang tertular Covid-19 untuk menerima vaksinasi enam bulan setelah mereka pulih. Selain itu, suntikan penguat juga akan diberikan untuk orang-orang yang telah menerima vaksinasi enam bulan setelah dosis pertamanya.

Murashko mengatakan rencana untuk menangani lonjakan infeksi dan kematian baru-baru ini akibat virus di Rusia adalah melalui "mencapai kekebalan dan stabilisasi kelompok."

Setelah itu, "vaksinasi (melawan virus corona) akan dilakukan setahun sekali."

Murashko tidak memberikan data yang mendukung perlunya suntikan penguat enam bulan setelah vaksinasi pertama.

Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova, merujuk pada "studi internasional dan Rusia" yang menunjukkan bahwa kekebalan pada mereka yang telah pulih dari virus bertahan rata-rata selama enam bulan dan berkurang secara bertahap setelah 9-12 bulan.

Baca juga: Ibu Kota Rusia Catat Kasus Covid-19 Baru Tertinggi, Tuan Rumah Euro 2020 Jadi Hotspot

Pedoman baru ini datang ketika infeksi di Rusia melonjak dan tingkat vaksinasi tertinggal di belakang banyak negara lain.

Gugus tugas Covid-19 Rusia telah melaporkan lebih dari 20.000 infeksi Covid-19 baru setiap hari sejak Kamis lalu (34/6/2021).

Jumlah itu lebih dari dua kali lipat rata-rata pada awal Juni.

Pada Selasa (29/6/2021), ada 20.616 penularan baru terdaftar dan 652 kematian, jumlah kematian harian tertinggi dalam pandemi.

Rusia adalah salah satu yang pertama di dunia yang mengumumkan dan menyebarkan vaksin virus corona tahun lalu.

Tetapi sejak itu, “Negeri Beruang Putih” hanya menginokulasi sebagian kecil dari 146 juta populasinya.

Murashko mengatakan pada Selasa (29/6/2021) bahwa lebih dari 23 juta orang (15 persen lebih populasi) telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin.

Baca juga: Daftar Negara Uni Eropa yang Buka Pintu untuk Turis Sudah Vaksin Covid-19

Sempat terhambat oleh keraguan vaksin yang meluas dan kapasitas produksi yang terbatas, tingkat vaksinasi Rusia telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Percepatan itu terjadi setelah pihak berwenang di banyak wilayah mewajibkan suntikan bagi karyawan di sektor tertentu. Yaitu mulai dari kantor pemerintah, ritel, perawatan kesehatan, pendidikan, restoran, dan layanan lainnya industri.

Tetapi, lonjakan permintaan vaksin Covid-19 dengan cepat diikuti oleh laporan kekurangan di sejumlah wilayah Rusia. Beberapa ahli mempertanyakan apakah Rusia akan memiliki cukup vaksin untuk beredar.

Pada Selasa (29/6/2021) Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Denis Manturov, mengatakan hingga saat ini 36,7 juta set empat vaksin Covid-19 yang dikembangkan di dalam negeri telah dirilis ke sirkulasi di Rusia.

Sebanyak 30 juta lagi diharapkan akan diproduksi pada Juli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com