Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Varian Delta Merebak, WHO Peringatkan Tetap Pakai Masker Setelah Divaksin

Kompas.com - 29/06/2021, 14:27 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Aylward menyebutkan ketika kurang dari 2 persen populasi Afrika divaksinasi, beberapa negara kaya justru membeli vaksin untuk kaum muda yang berisiko relatif rendah terhadap Covid-19.

Baca juga: Sydney Lockdown Lagi Saat Kasus Covid-19 Varian Delta Berkembang

Penelitian menunjukkan kemanjuran vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech terhadap varian Delta sedikit lebih rendah dari pada varian lainnya. Lalu, kemanjuran vaksin secara signifikan lebih rendah untuk individu yang hanya menerima satu dosis vaksin.

Negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang relatif tinggi telah mengalami peningkatan infeksi yang didorong oleh varian Delta.

Contohnya Inggris, di mana sekitar dua pertiga populasinya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech atau AstraZeneca. Hanya di bawah setengahnya yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Di Israel, yang memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, peningkatan kasus Covid-19 yang dikaitkan dengan varian Delta telah membuat pemerintah menerapkan kembali aturan penggunaan masker di dalam ruangan dan di pertemuan besar di luar ruangan.

Mengingat betapa berbahaya dan cepatnya pergerakan varian Delta ini, "pendekatan vaksin saja tidak cukup", kata Eric Feigl-Ding, rekan senior di Federasi Ilmuwan Amerika di Washington.

Baca juga: Apa Itu Varian Delta Plus dan Bedanya dengan Varian Lain?

"Kita tidak pada tingkat vaksinasi, di mana kita dapat melepaskan pembatasan pada segala sesuatu dan tidak tercipta kekebalan kelompok yang akan menghentikan penyebaran (Covid-19)," ujar Feigl-Ding.

Ilmuwan lain mengatakan panduan pembatasan harus lebih disesuaikan dengan komunitas lokal, bervariasi sesuai dengan tingkat vaksinasi dan tingkat infeksi.

"WHO sedang melihat dunia yang sebagian besar tidak divaksinasi, jadi ini masuk akal," kata Dr Ashish Jha, dekan Brown University School of Public Health.

Di beberapa bagian AS yang tingkat vaksinasi rendah, mungkin aturan pemakaian masker masih relevan dan rekomendasi harus disesuaikan dengan tepat, tambahnya.

"Jika saya tinggal di Missouri atau Wyoming atau Mississippi, tempat dengan tingkat vaksinasi rendah, saya tidak akan senang pergi ke dalam rumah tanpa mengenakan masker, meskipun saya sudah divaksinasi," kata Dr Jha.

Baca juga: Varian Delta Dominasi 90 Persen Kasus Baru Covid-19 di Uni Eropa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com