Dalam beberapa tahun terakhir, faksi-faksi yang bersekutu dengan Iran, yang paling kuat di PMF, telah memperluas kekuatan militer, politik, dan ekonomi mereka dan menyerang pangkalan-pangkalan yang menampung 2.500 pasukan AS yang tersisa di Irak.
Baca juga: Drone Serang Pangkalan Militer Irak yang Tampung Pasukan AS
Mereka memiliki aliansi di dalam parlemen dan pemerinatahan serta menguasai beberapa badan negara, termasuk lembaga keamanan.
Faksi-faksi yang didukung Iran itu juga telah dituduh membunuh pengunjuk rasa yang turun ke jalan menuntut pemecatan elit penguasa Irak, pada akhir 2019. Namun, kelompok-kelompok itu menyangkal telah terlibat dalam pembunuhan aktivis.
Al-Kadhimi, seorang perdana menteri sementara yang bersahabat dengan AS, telah mencoba untuk menindak faksi-faksi kuat yang didukung Iran, tetapi tidak banyak berhasil, karena anggota kelompok itu secara efektif adalah bagian dari negara itu sendiri.
Pada Mei, pemerintah Irak menangkap pemimpin kelompok PMF di provinsi Anbar, sebelum membebaskannya tak lama kemudian tanpa tuduhan.
Baca juga: Kebakaran Besar di RS Covid-19 Irak, 82 Orang Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.