Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parade Militer Besar Irak, Pamerkan Tank hingga Peluncur Roket

Kompas.com - 27/06/2021, 17:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

BAGHDAD, KOMPAS.com - Ribuan anggota Pasukan Mobilisasi Populer Irak (PMF) memamerkan tank dan peluncur roket dalam parade militer terbesar sejak berdirinya organisasi tersebut.

Parade militer berlangsung di sebuah pangkalan militer di provinsi Diyala di Irak timur, pada Sabtu (26/6/2021), yang menandai ulang tahun ke-7 pembentukan PMF pada 2014 oleh Ayatollah Ali al-Sistani untuk membantu mengalahkan kelompok ISIS.

Pada saat itu, ISIS menguasai sepertiga wilayah Irak. Sehingga, kehadiran PMF atau Hashd al-Shaabi dianggap sangat penting dalam membantu tentara Irak yang didukung AS mengalahkan ISIS pada 2017.

Baca juga: Irak Rencanakan Bangun 8 Reaktor Tenaga Nuklir pada 2030

Parade militer di Kamp Ashraf menunjukkan persenjataan buatan Irak, seperti drone. Selain itu, tank, kapal, dan peluncur roket buatan Rusia, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Sabtu (26/6/2021).

Acara disiarkan di TV pemerintah Irak dan dihadiri oleh Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi, yang secara resmi menjabat sebagai panglima tertinggi negara.

"Saya menghargai pengorbanan Anda, dan pengorbanan angkatan bersenjata Irak dalam memerangi ISIS," kata al-Kadhimi kepada para anggota PMF.

Imran Khan dari Al Jazeera, melaporkan dari ibu kota Irak, Baghdad, menggambarkan parade tersebut sebagai "sangat kontroversial".

"Perdana menteri tidak menginginkan mereka di Baghdad, di mana mereka ingin mengadakan parade ini (di zona internasional, yang dikenal sebagai Zona Hijau) karena dia pikir itu akan menjadi tampilan kekuatan Iran di Irak sendiri," kata Khan menggambarkan tentang sikap Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi.

Baca juga: Terbang di Atas Pangkalan AS di Irak, 2 Drone Dihancurkan

Dalam parade juga berbaris unit PMF dengan milisi Yazidi, yang mengenakan pakaian putih, serta kelompok Kristen, dan Muslim Sunni.

Para peserta pawai juga memegang poster besar Abu Mahdi al-Muhandis, seorang pemimpin tertinggi yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS tahun lalu di luar bandara Baghdad.

Serangan itu juga menewaskan komandan tinggi Iran, Jenderal Qassem Soleimani dari Pasukan Quds Pengawal Revolusi, yang pembunuhannya nyaris mendorong Iran dan AS ke dalam konflik besar-besaran.

Namun, meskipun PMF sering mengacungkan gambar Soleimani bersama dengan al-Muhandis di spanduk paramiliter yang turun di jalan-jalan Baghdad dan tempat lain di Irak, gambar jenderal Iran tidak hadir dalam parade.

Baca juga: China Menduga Tuduhan AS Soal Asal-usul Covid-19 dari Lab Wuhan Serupa Klaimnya terhadap Irak

Lahirnya PMF

Pembentukan PMF dimaknai sebagai terciptanya organisasi payung yang disetujui negara, yang sebagian besar terdiri dari milisi Muslim Syiah yang didukung oleh Iran.

Beberapa ahli berpendapat bahwa hal itu adalah desakan Iran kepada pemerintah Irak untuk memasukkan PMF menjadi bagian dalam aparat keamanan negara pada 2016.

Langkah itu diikuti pemberian persenjataan berat dan sumber daya keuangan yang signifikan. Pada 2019 saja, PMF mendapatkan alokasi dana sebesar 2,16 miliar dollar AS (Rp 31,2 triliun) dari anggaran negara Irak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com