WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pengusaha perangkat lunak John McAfee ditemukan tewas gantung diri di penjara Barcelona, Spanyol, pada Rabu (23/6/2021).
Pendiri antivirus McAfee tersebut tewas dalam usia 75 tahun setelah pengadilan tinggi Spanyol mengizinkan ekstradisinya ke Amerika Serikat (AS) atas tuduhan penggelapan pajak.
Baca juga: Janda McAfee Yakin Mantan Suaminya Tewas Bukan karena Bunuh Diri
Sebelumnya, juragan teknologi itu ditangkap pada 3 Oktober 2020 di bandara Barcelona, Spanyol, ketika hendak naik pesawat ke Istanbul, Turki, dengan paspor Inggris.
Beberapa hari setelah ditangkap, McAfee sempat menulis di Twitter bahwa jika dia tewas dalam keadaan menggantung di balik jeruji seperti Jeffrey Epstein, maka itu bukan ulahnya.
I am content in here. I have friends.
The food is good. All is well.
Know that if I hang myself, a la Epstein, it will be no fault of mine.
— John McAfee (@officialmcafee) October 15, 2020
“Saya puas di sini. Saya punya teman. Makanannya enak. Semuanya baik-baik saja. Ketahuilah bahwa jika saya gantung diri ala Epstein, itu bukan ulah saya," tulis McAfee di Twitter pada 16 Oktober 2020.
Baca juga: Detik-detik Raja Antivirus John McAfee Ditemukan Bunuh Diri Terungkap
Twitnya tersebut merujuk pada seorang pengusaha AS bernama Jeffrey Epstein yang merupakan seorang pedofil sebagaimana dilansir New York Post.
Epstein ditemukan tewas gantung diri di dalam sel penjara New York, AS, pada 2019 ketika menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks.
Twit yang dilontarkan McAfee tersebut adalah bagian dari serangkaian panjang twitnya di Twitter sejak dia dipenjara di Spanyol pada Oktober.
Sebagian besar isi serangkaian twitnya tersebut adalah curhatan McAfee mengenai kehidupan di penjara.
Baca juga: 7 Kontroversi John McAfee: Guru Kripto Gadungan hingga Dugaan Bunuh Tetangga