Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twit McAfee Sebelum Meninggal: Jika Saya Ditemukan Gantung Diri, Itu Bukan Ulahku

Kompas.com - 26/06/2021, 10:54 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pengusaha perangkat lunak John McAfee ditemukan tewas gantung diri di penjara Barcelona, Spanyol, pada Rabu (23/6/2021).

Pendiri antivirus McAfee tersebut tewas dalam usia 75 tahun setelah pengadilan tinggi Spanyol mengizinkan ekstradisinya ke Amerika Serikat (AS) atas tuduhan penggelapan pajak.

Baca juga: Janda McAfee Yakin Mantan Suaminya Tewas Bukan karena Bunuh Diri

Sebelumnya, juragan teknologi itu ditangkap pada 3 Oktober 2020 di bandara Barcelona, Spanyol, ketika hendak naik pesawat ke Istanbul, Turki, dengan paspor Inggris.

Beberapa hari setelah ditangkap, McAfee sempat menulis di Twitter bahwa jika dia tewas dalam keadaan menggantung di balik jeruji seperti Jeffrey Epstein, maka itu bukan ulahnya.

“Saya puas di sini. Saya punya teman. Makanannya enak. Semuanya baik-baik saja. Ketahuilah bahwa jika saya gantung diri ala Epstein, itu bukan ulah saya," tulis McAfee di Twitter pada 16 Oktober 2020.

Baca juga: Detik-detik Raja Antivirus John McAfee Ditemukan Bunuh Diri Terungkap

Twitnya tersebut merujuk pada seorang pengusaha AS bernama Jeffrey Epstein yang merupakan seorang pedofil sebagaimana dilansir New York Post.

Epstein ditemukan tewas gantung diri di dalam sel penjara New York, AS, pada 2019 ketika menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks.

Twit yang dilontarkan McAfee tersebut adalah bagian dari serangkaian panjang twitnya di Twitter sejak dia dipenjara di Spanyol pada Oktober.

Sebagian besar isi serangkaian twitnya tersebut adalah curhatan McAfee mengenai kehidupan di penjara.

Baca juga: 7 Kontroversi John McAfee: Guru Kripto Gadungan hingga Dugaan Bunuh Tetangga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com