Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Wabah Virus Corona Pernah Terjadi di Zaman Purba Selama 20.000 Tahun

Kompas.com - 25/06/2021, 22:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Menurut sebuah penelitian terbaru, virus-virus corona telah menyebabkan wabah penyakit yang besar dan kita telah berjuang melawannya selama ribuan tahun.

Di tahun 2002, virus corona sempat menjadi wabah, dikenal dengan SARS di China, menjangkiti lebih dari 8.000 orang dan 800 orang meninggal.

SARS adalah singkatan dari severe acute respiratory syndrome, sindrom pernapasan yang sangat akut.

Baca juga: Covid-19 Kemungkinan Sudah Menyebar di China Sejak Oktober 2019

Empat tahun kemudian terjadi sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) yang juga disebabkan oleh virus corona dengan jumlah 2.400 kasus dan 850 orang meninggal.

Dan sekarang dunia sedang menghadapi berbagai varian dari SARS-CoV 2, yakni virus yang menyebabkan Covid-19.

Sekelompok ilmuwan Australia dan Amerika Serikat menemukan epidemi virus corona pernah terjadi di Asia Timur 25.000 tahun lalu dan berlangsung selama 20.000 tahun.

Menurut penelitian mereka yang diterbitkan di jurnal Current Biology hari Jumat (25/6/2021), bukti dari adanya epidemi tersebut bisa dilihat dari genome yang dimiliki oleh warga dari kawasan Asia Timur.

"Ini menimbulkan malapetaka di kalangan penduduk di sana dan meninggalkan tanda genetis," kata Kirill Alexandrov, pakar biologi sintetis di Queensland University of Technology (QUT).

Sejarah tercatat di gen kita

Sama seperti pepohonan, gen yang kita miliki bisa menjelaskan apa yang terjadi di masa lalu.

Mutasi random dalam gen kita akan membuat sebagian orang lebih mudah terkena infeksi penyakit atau mengalami tingkat penyakit yang lebih parah dibandingkan yang lainnya.

Sebagai contoh, penelitian baru-baru ini menemukan mereka yang memiliki gen dari Neanderthals sekitar 50.000 tahun lalu, berisiko mengalami gejala Covid-19 yang lebih parah.

Namun mutasi lain bisa berdampak sebaliknya, bahkan memberikan perlindungan ketika wabah penyakit terjadi.

Baca juga: 10 Bulan Beruntun Positif 43 Kali, Inilah Pasien Covid-19 Terlama di Dunia

"Jadi yang terjadi selama beberapa generasi adalah varian gen yang menguntungkan akan semakin berkembang," kata peneliti lainnya, Yassine Souilmi dari University of Adelaide.

"Dan ini akan meningggalkan jejak yang sangat jelas beberapa generasi berikutnya."

Namun menurut Dr Soulimi, diperlukan waktu sekitar 500 sampai 1.000 tahun hingga tanda tersebut muncul dalam genome warga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com