MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia merilis video saat kapalnya memberikan tembakan peringatan kepada kapal perusak Inggris di Laut Hitam.
Dalam video tersebut, sebuah kapal penjaga pantai Rusia mulanya memperingatkan HMS Defender milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris karena akan melanggar perbatasan negara.
Perilisan video tersebut dianggap sebagai tanggapan Rusia atas pernyataan Inggris yang membantah kabar bahwa kapal Moskwa melepaskan tembakan peringatan.
Baca juga: Rusia Jatuhkan Bom dan Tembakan Peringatan ke Kapal Perang Inggris
Video tersebut dirilis Biro Keamanan Federal Rusia (FSB) pada Kamis (24/6/2021) sebagaimana dilansir Russian Today.
Dalam rekaman tersebut, seorang awak kapal penjaga pantai Rusia mulanya memberikan peringatan kepada HMS Defender melalui saluran radio bahwa kapal perusak itu akan melanggar perairan Rusia.
Footage released by Moscow, this evening, appears to suggest Russia is telling the truth about yesterday's Black Sea face-off, and the British are lying.
In it, Russian forces repeatedly demand that the Brits leave their waters and, after several warnings, fire warning shots. pic.twitter.com/gruC73MVUj
— Bryan MacDonald (@27khv) June 24, 2021
“Jika Anda tidak mengubah arah ke kanan, saya akan menembak,” kata seorang awak kapal penjaga pantai dalam rekaman video tersebut.
"Anda harus segera meninggalkan teritorial Federasi Rusia," sambung awak kapal tersebut memberikan peringatan kedua.
Baca juga: Inggris Bantah Pernyataan Rusia Terkait Tembakan Peringatan ke Kapal Perangnya
Kemudian kapten kapal terdengar mengeluarkan perintah dalam bahasa Rusia.
“Beri tembakan peringatan. Jangan, ulangi, jangan sampai kena (HMS) Defender. Konfirmasi, selesai,” terdengar teriakan sang kapten.
Selain itu, Mokswa mengeklaim bahwa satu unit pesawat pencegatnya juga menjatuhkan bom ke jalur HMS Defender dengan hati-hati agar tidak mengenai kapal perusak itu.
Pada Rabu, Kementerian Pertahanan Inggris membantah kabar itu dan menyatakan bahwa HMS Defender hanya melewati perairan Ukraina.
Baca juga: Rusia Nyatakan Perkuat Hubungan Militer dengan Myanmar
Inggris menganggap Crimea, sebuah wilayah semenanjung yang dicaplok Rusia pada 2014, masih menjadi bagian dari Ukraina.
Insiden terbaru di Laut Hitam tersebut terjadi berselang sehari setelah Rusia memperingati 80 tahun invasi Nazi Jerman dan sekutunya ke Uni Soviet pada 1941.
Pada Kamis, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov menyatakan bahwa Rusia menganggap serius integritas teritorialnya.
“Kami hanya bisa memohon akal sehat dan menuntut penghormatan terhadap hukum internasional,” kata Ryabkov kepada wartawan.
“Jika itu tidak membantu dan jika rekan-rekan kami tidak mengerti, kami mungkin tidak hanya mengebom di jalurnya, tetapi juga tepat mengenai sasaran,” sambung Ryabkov.
Baca juga: 4 Tentara Separatis Tewas di Perbatasan Rusia-Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.