Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Makin Canggih, Kini Punya Laser untuk Tembak Jatuh Drone

Kompas.com - 21/06/2021, 22:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel berhasil menguji coba laser udara untuk menembak jatuh drone bersenjata dalam serangkaian tes, kata para ofisial pada Senin (21/6/2021).

Mereka pun menyebut ini tonggak sejarah dalam pembaruan sistem pertahanannya yang semakin canggih.

Selama tes yang berlangsung seminggu terakhir, prototipe sistem laser berkekuatan tinggi yang dibawa pada pesawat sipil kecil berhasil mencegat beberapa UAV, kata Yaniv Rotem, kepala unit penelitian dan pengembangan Kementerian Pertahanan, menggunakan akronim untuk kendaraan udara tak berawak.

Baca juga: Sama-sama Disegani, Inilah Perbandingan Pasukan Khusus Iran dan Israel

Sistem itu dapat menjatuhkan benda terbang apa pun, termasuk drone, mortir, roket, rudal balistik, kata Rotem, seraya menambahkan bahwa mereka berharap prototipe berfungsi dalam tiga hingga empat tahun ke depan.

Video yang dirilis Israel menunjukkan sistem laser di bagian belakang pesawat kecil, mengarahkan sinar energi ke drone uji coba, yang tampaknya melubangi dan membakarnya.

Tes laser udara ini berupa aksi mencegat drone dari jarak satu kilometer (3.280 kaki), tetapi begitu beroperasi, pengembang mengklaim bisa mencapai target sejauh 20 kilometer, kata Rotem dikutip dari AFP.

Lasernya, kata Rotem, menggunakan teknologi pertahanan udara Israel yang sudah bada untuk melacak dan mengunci targetnya, lalu menembakkan sinar laser 100 kilowatt yang akan menjatuhkannya.

Oren Sabag kepala Elbit System yang bekerja dengan Kementerian Pertahanan Israel soal laser, menyebut uji coba yang berhasil baru-baru ini sebagai tonggak penting dalam pengembangan produk.

Baca juga: Sama-sama Punya Pemimpin Baru, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Iran-Israel

Laser bertenaga listrik ini memberikan solusi yang jauh lebih murah untuk melengkapi pertahanan udara Israel.

Laser akan digunakan bersama Iron Dome jarak pendek Israel, serta sistem David's Sling jarak menengah, dan Arrow sistem intersepsi rudal ketinggian tertinggi Israel.

“Sistem laser akan menambah lapisan perlindungan baru pada jangkauan yang lebih besar dan dalam menghadapi berbagai ancaman – mengamankan negara Israel sambil menghemat biaya intersepsi,” kata Menteri Pertahanan Benny Gantz.

Baca juga: Israel Sebut Presiden Terpilih Iran sebagai Jagal Teheran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com