Puluhan Anjing Diselamatkan Aktivis Sebelum Jadi Hidangan di Festival Daging Anjing di China

YULIN, KOMPAS.com - Puluhan anjing berhasil diselamatkan para aktivis binatang, yang akan jadi hidangan di festival daging anjing di China selatan.

Sebuah truk mengangkut 68 ekor anjing yang dijejalkan di kandang sempit dihentikan saat menuju kota Yulin, China pada Jumat pekan lalu (18/6/2021).

Aktivis mengatakan beberapa anjing terinfeksi penyakit, sementara yang lain tampaknya merupakan binatang peliharaan yang telah dicuri dengan maksud akan dibunuh untuk dimakan di Festival Daging Anjing Yulin.

Baca juga: Festival Daging Anjing di China Bakal Digelar, 5.000 Ekor Dibunuh dalam 10 Hari

Salah satunya bahkan hamil dan melahirkan 2 anak anjing tak lama setelah truk dihentikan dan anjing-anjing diselamatkan, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Senin (21/6/2021).

Humane Society International mengatakan tim penyelamat berhasil membujuk pengemudi truk untuk menyerahkan kargonya, dan 70 hewan itu kini dirawat di tempat penampungan.

Liang Jia, seorang aktivis Guangxi, mengatakan, "Sungguh frustasi melihat truk-truk anjing tiba di Yulin ketika pihak berwenang seharusnya menghentikan mereka dan menyita anjing-anjing itu."

"Jadi, kami memutuskan untuk menyelamatkan sendiri beberapa anjing dan menunggu di jalan raya untuk truk berikutnya tiba," ujarnya.

Baca juga: Lagi di Kota Lain India, Anjing Liar Terlihat Memakan Jenazah Setengah Terbakar Diduga Korban Covid-19

"Ketika itu terjadi, kami menandainya dan meyakinkan pengemudi truk untuk menyerahkan anjing-anjing itu karena mereka jelas-jelas adalah hewan peliharaan curian yang dia tidak memiliki dokumen," ucapnya.

Anjing-anjing itu disebutkan mengulurkan tangan mereka, seperti hewan peliharaan di rumah, dan mereka memiliki gigi yang sehat, yang diartikan seseorang merawat mereka sebelum mereka dicuri.

"Pihak berwenang Yulin memiliki tanggung jawab untuk melindungi kesehatan masyarakat, bahkan jika mereka juga tidak peduli dengan hewan seperti yang kami lakukan," ujarnya.

"Anjing-anjing malang ini terlihat sakit, dan untungnya sekarang mereka akan menerima perawatan dokter hewan, tetapi siapa yang tahu penyakit apa yang dapat mereka bawa yang akan berakhir di pasar makanan," terangnya.

Baca juga: Momen Remaja Wanita Nekat Hadapi Beruang untuk Selamatkan Anjing-anjingnya

Makan daging anjing adalah tradisi berabad-abad di berbagai bagian Asia, tetapi Festival Daging Anjing Yulin umurnya belum terlalu lama. Baru dimulai pada 2009.

Antara Mei dan Juni, yang secara tradisional merupakan bulan terpanas tahun ini, ribuan orang berduyun-duyun ke pasar di kota China selatan untuk membeli dan memakan hewan.

Berbagai takhayul mengelilingi kebiasaan makan daging anjing selama cuaca panas, termasuk kepercayaan bahwa itu dapat membawa keberuntungan, kesehatan yang baik, menyembuhkan penyakit dan meningkatkan libido laki-laki.

Namun, para aktivis mengatakan praktik itu kejam karena anjing sering disembelih secara tidak manusiawi, dipukuli sampai mati dengan tongkat, sementara anjing lainnya dalam satu kandang dapat menonton itu.

Baca juga: Momen Buaya Memangsa Anjing di Tepi Sungai Tuai Kecaman Netizen

WHO telah memperingatkan bahwa makan daging anjing meningkatkan risiko terkena penyakit seperti rabies dan kolera, jika kode kesehatan yang tepat tidak dipatuhi.

Aktivis telah berusaha selama bertahun-tahun untuk menutup Festival Daging Anjing Yulin, tetapi tidak berhasil.

Pejabat lokal telah bergeming, dengan mengatakan bahwa secara resmi festival itu tidak ada, yang berarti mereka tidak berdaya untuk mengambil tindakan.

Di atas kertas, mereka telah sepakat untuk menghentikan truk yang mengangkut anjing ke kota pada hari-hari festival, tetapi dalam praktiknya, para aktivis mengatakan sedikit yang dilakukan pejabat lokal.

Baca juga: YouTuber India Ditangkap Pasca Menerbangkan Anjing dengan Balon Helium