"Kami sudah mengalami adanya varian baru. Varian dari India ini akan mengirim kami ke jurang," keluhnya.
Raphael Guimaraes, peneliti di pusat biomedis berkata, dia takut jika kematian mencapai 3.000 per hari seperti Maret dan April lalu.
Saat ini, salah satu negara besar di Amerika Selatan tersebut melaporkan 100.000 kasus infeksi per hari.
"Kami masih berada di kondisi kritis. Transmisi begitu tinggi dengan tingkat okupansi rumah sakit gawat di banyak tempat," papar Guimaraes.
Mei lalu, sebuah jajak pendapat menyatakan popularitas Bolsonaro anjlok, di mana hanya 24 persen warga yang merasa pemerintahannya mumpuni.
Survei yang sama mengindikasikan mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva akan menang jika pemilu digelar tahun ini.
Baca juga: Serrana, Kota Paling Sehat di Tengah Ancaman Covid-19 di Brasil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.