Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Masuk Venue, Penggemar Foo Fighters yang Belum Vaksin Protes

Kompas.com - 20/06/2021, 15:43 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber TMZ

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Protes terhadap vaksin Covid-19 dilakukan penggemar band Foo Fighters.

Protes terjadi karena mereka dilarang memasuki venue pertunjukan band idolanya yang tampil pda pekan ini karena belum divaksinasi.

Dilansir TMZ, The Canyon Club di San Fernando Valley sempat menyelenggarakan konser berkapasitas penuh.

Tapi, hanya mereka yang divaksinasi penuh yang diizinkan masuk.

Baca juga: 25 Tahun Album Perdana Foo Fighters di Sepatu Vans

Pertunjukan band yang dimotori Dave Grohl ini memang jadi konser berkapasitas penuh pertama di California tahun ini, dengan 600 orang di dalam venue.

Sementara di luar venue, penggemar beramai-ramai utarakan protes.

Mereka memegang spanduk bertuliskan, "Foo Fighters berjuang untuk mengembalikan segregasi".

Ada juga yang menuliskan "Acara hanya untuk divaksinasi, yang tidak divaksinasi tidak diizinkan".

Baca juga: Korea Selatan Mulai Melonggarkan Pembatasan Sosial untuk Konser Kpop

Seorang pemrotes menyatakan, sikap Foo Fighters dinilai diskriminatif.

"Yang mereka lakukan adalah mengatakan bahwa hanya yang sudah divaksin yang boleh masuk, padahal harusnya tidak boleh memisah-misahkan manusia," ujarnya.

Pengunjuk rasa lain menyatakan bahwa tanpa vaksin pun, mereka tetap sehat.

"Kita yang memiliki sistem kekebalan yang sehat harus dapat menikmati kebebasan ini seperti orang lain," ujarnya.

Baca juga: Dilelang, Sepeda Brompton Spesial Kreasi Personel Foo Fighters

Penolakan terhadap program vaksinasi wajib terus meningkat di AS.

Beberapa negara bagian yang dipimpin Partai Republik bahkan mengeluarkan undang-undang baru.

Aturan berisi larangan bagi pemilik bisnis untuk tidak mengharuskan pekerja membuktikan bahwa mereka sudah divaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com