LOS ANGELES, KOMPAS.com - Protes terhadap vaksin Covid-19 dilakukan penggemar band Foo Fighters.
Protes terjadi karena mereka dilarang memasuki venue pertunjukan band idolanya yang tampil pda pekan ini karena belum divaksinasi.
Dilansir TMZ, The Canyon Club di San Fernando Valley sempat menyelenggarakan konser berkapasitas penuh.
Tapi, hanya mereka yang divaksinasi penuh yang diizinkan masuk.
Pertunjukan band yang dimotori Dave Grohl ini memang jadi konser berkapasitas penuh pertama di California tahun ini, dengan 600 orang di dalam venue.
Sementara di luar venue, penggemar beramai-ramai utarakan protes.
Mereka memegang spanduk bertuliskan, "Foo Fighters berjuang untuk mengembalikan segregasi".
Ada juga yang menuliskan "Acara hanya untuk divaksinasi, yang tidak divaksinasi tidak diizinkan".
Seorang pemrotes menyatakan, sikap Foo Fighters dinilai diskriminatif.
"Yang mereka lakukan adalah mengatakan bahwa hanya yang sudah divaksin yang boleh masuk, padahal harusnya tidak boleh memisah-misahkan manusia," ujarnya.
Pengunjuk rasa lain menyatakan bahwa tanpa vaksin pun, mereka tetap sehat.
"Kita yang memiliki sistem kekebalan yang sehat harus dapat menikmati kebebasan ini seperti orang lain," ujarnya.
Penolakan terhadap program vaksinasi wajib terus meningkat di AS.
Beberapa negara bagian yang dipimpin Partai Republik bahkan mengeluarkan undang-undang baru.
Aturan berisi larangan bagi pemilik bisnis untuk tidak mengharuskan pekerja membuktikan bahwa mereka sudah divaksinasi.
https://www.kompas.com/global/read/2021/06/20/154334270/dilarang-masuk-venue-penggemar-foo-fighters-yang-belum-vaksin-protes