Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Dituduh Coba Menutupi Kebocoran Radiasi Pembangkit Nuklir Taishan

Kompas.com - 14/06/2021, 21:13 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber The Sun

Tanda kerusakan

Sementara itu, Cheryl Rofer, seorang ilmuwan nuklir yang pensiun dari Laboratorium Nasional Los Alamos pada tahun 2001, mengatakan kepada CNN: "Tidak mengherankan bahwa Perancis akan menjangkau AS.”

Pasalnya secara umum, mereka mungkin berpikir negara yang mereka hubungi memiliki kemampuan khusus untuk membantu.

Adapun China di sisi lain kerap memproyeksikan bahwa semuanya baik-baik saja, sepanjang waktu.

Menurut Rofer, jika mereka memiliki kebocoran gas, itu menunjukkan beberapa penahannya rusak. Ia juga berpendapat bahwa mungkin beberapa elemen bahan bakar bisa rusak, yang akan menjadi masalah yang lebih serius.”

"Itu akan menjadi alasan untuk mematikan reaktor dan kemudian akan membutuhkan reaktor untuk diisi ulang."

Baca juga: G7 Bahas Agenda Lawan Pengaruh China

Klaim China

Operator pembangkit listrik, China General Nuclear Power Group milik negara, mengatakan pada Minggu malam (13/6/2021) bahwa "indikator lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Taishan dan sekitarnya normal".

Itu disebut tidak merujuk pada kebocoran atau insiden di pembangkit listrik, dan dikatakan memenuhi "persyaratan peraturan keselamatan nuklir dan spesifikasi teknis pembangkit listrik".

Framatome juga mengakui bahwa perusahaan "mendukung penyelesaian masalah kinerja dengan PLTN Taishan di Provinsi Guangdong, China".

"Menurut data yang tersedia, pabrik beroperasi dalam parameter keamanan," tambah pernyataan itu, menurut CNN.

"Tim kami bekerja dengan para ahli yang relevan untuk menilai situasi dan mengusulkan solusi untuk mengatasi masalah potensial apa pun."

Pembangkit Taishan dibangun setelah China menandatangani perjanjian pembangkit listrik tenaga nuklir dengan lectricité de France, yang sebagian besar dimiliki oleh pemerintah Perancis.

Pembangunan pabrik dimulai pada 2009 dan dua unit mulai menghasilkan listrik pada 2018 dan 2019.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: China Dicurigai Produksi Senjata Biologis | Wanita Sembunyi di Rumah Pacarnya Selama 10 Tahun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com