Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Umumkan Bantuan Militer untuk Ukraina, Nilainya Capai Rp 2,1 Triliun

Kompas.com - 12/06/2021, 06:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengumumkan paket bantuan militer senilai 150 juta dollar AS (Rp 2,1 triliun) kepada Ukraina.

Pengumuman tersebut disampaikan kementerian yang berkantor di Pentagon itu pada Jumat (11/6/2021) sebagaimana dilansir AFP.

Pentagon mengumumkan paket bantuan militer untuk Ukraina itu hanya beberapa hari sebelum Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Ketegangan di Ukraina Meningkat, AS Kirim Kapal Perusak ke Laut Hitam

Biden dan Putin sedianya akan bertemu di Jenewa, Swiss, pada Rabu (16/6/2021).

Bantuan militer yang akan diberikan kepada Ukraina meliputi sistem radar, pesawat tak berawak, dan peralatan komunikasi.

Bantuan terbaru ini merupakan tambahan dari bantuan senilai 125 juta dollar AS (Rp 1,7 triliun) yang diumumkan pada Maret.

Dengan diumumkannya paket bantuan militer terbaru tersebut, pemerintahan Biden telah merilis semua dana bantuan keamanan yang dialokasikan untuk Ukraina yang disetujui Kongres AS dalam anggaran fiskal 2021.

Baca juga: Sejarah Konflik Rusia-Ukraina, dari Crimea hingga Jersey Euro 2020

Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS John Kirby mengatakan, bantuan itu dirancang untuk membantu pasukan Ukraina menjaga teritorial negara mereka.

Selain itu, paket bantuan militer tersebut juga akan meningkatkan interoperabilitas dengan NATO.

"Kementerian terus mendorong Ukraina untuk memberlakukan reformasi yang sejalan dengan prinsip dan standar NATO untuk memajukan aspirasi Euro Atlantiknya," kata Kirby.

Uni Eropa dan NATO mendukung Ukraina sejak Rusia mencaplok Crimea pada 2014.

Baca juga: Ukraina Tuding Rusia Akan Musnahkan Bahasa Asli Penduduk Crimea

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com