Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Tuding Rusia Akan Musnahkan Bahasa Asli Penduduk Crimea

Kompas.com - 06/05/2021, 14:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KIEV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal menuding Rusia yang menduduki Crimea berisiko memusnahkan bahasa asli warga lokal.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Rabu (5/5/2021) Shmyhal berujar, pendudukan Rusia di Republik Otonomi Crimea dan kota Sevastopol bertujuan membatasi lingkup fungsi bahasa Tatar Crimea.

Meski tidak ada larangan akses ke pendidikan bahasa ibu, pencaplokan itu disebutnya rawan memusnahkan bahasa Tatar yang merupakan bahasa penduduk asli Ukraina.

Baca juga: Model Ukraina yang Berpose Telanjang di Dubai Dideportasi, Dilarang Kembali selama 5 Tahun

"Sebagai bahasa penduduk asli Ukraina, bahasa Tatar Krimea merupakan bagian integral dari identitas, etnis, dan kesatuan budaya bangsa Ukraina."

"Kewajiban negara untuk memastikan perkembangan perbedaan linguistik masyarakat adat dijamin dalam Konstitusi Ukraina," kata PM Shmyhal dalam keterangan tertulis.

Bahasa Tatar Crimea sendiri termasuk dalam daftar UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger (2010) yang sangat terancam punah.

Sementara itu Crimea dan Sevastopol adalah tempat tinggal mayoritas penutur bahasa Tatar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com