WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Korea Utara terus mengembangkan kemampuan nuklir dan rudal balistiknya yang meningkatkan ancaman bagi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Kamis (10/6/2021), sebagaimana dilansir Yonhap News Agency.
"Pyongyang terus mengembangkan program nuklir dan rudal balistiknya, menimbulkan ancaman yang meningkat bagi sekutu dan mitra regional dan dengan ambisi untuk dapat menyerang tanah air AS," kata Austin kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat AS.
Baca juga: AS Umumkan Kebijakan Baru terhadap Korea Utara, Bertujuan Denuklirisasi Semenanjung Korea
Austin menyebut Korea Utara sebagai salah satu dari empat negara yang menjadi ancaman bagi AS, bersama dengan China, Rusia, dan Iran.
Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley sepakat bahwa Korea Utara menimbulkan bahaya nyata bagi AS.
Milley mengatakan, Korea Utara terus meningkatkan kemampuan rudal balistiknya.
Baca juga: Badan Pengawas Nuklir PBB Sebut Ada Indikasi Pekerjaan Plutonium di Korea Utara
Selain itu, Pyongyang juga dianggap memiliki kapabilitas dalam menghadirkan bahaya nyata bagi AS serta sekutu dan mitra AS di Indo-Pasifik.
Milley menambahkan, Korea Utara terus mengembangkan kemampuan militernya dengan mengorbankan rakyatnya dan perdamaian Semenanjung Korea.
Austin menuturkan, AS akan mengutamakan diplomasi dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara.
Baca juga: Korea Utara Sebut Israel Jadikan Gaza Rumah Jagal Manusia
Di satu sisi, Austin berkeras untuk mempertahankan pencegahan militer yang kuat guna mendukung upaya tersebut.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden menyimpulkan tinjauannya selama berbulan-bulan atas kebijakannya terhadap Korea Utara pada April.
Pemerintah AS mengatakan, pendekatan terbaru terhadap Pyongyang bertujuan untuk denuklirisasi Semenanjung Korea melalui diplomasi.
Baca juga: Terkendala Diskusi, Pengiriman Vaksin ke Korea Utara Kembali Ditunda
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.