Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2021, 10:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pemerintah India melaporkan kasus kematian harian tertinggi di dunia akibat penyebaran Covid-19.

Pada Kamis (10/6/2021), "Negeri Bollywood" mencatatkan 6.148 kasus, setelah Negara Bagian Bihar menemukan 3.929 korban meninggal yang tak dilaporkan.

Bihar, salah satu negara bagian termiskin, melakukan perubahan setelah mendapat perintah dari Pengadilan Tinggi Patna.

Baca juga: Dokter India Klaim Varian Delta Bisa Sebabkan Gangren dan Gangguan Pendengaran

Pengadilan menerima gugatan bahwa angka korban meninggal Covid-19 di Bihar tak konsisten dan terkesan disembunyikan.

"Segala fakta harus mendapatkan verifikasi dari sumber yang ada," demikian keterangan pengadilan dikutip Sky News.

Menteri Kesehatan Bihar Mangal Panday mengatakan, pihaknya terbuka melakukan revisi jika ada dokumen resmi.

"Niat utama kami adalah membantu dan tidak menyembunyikan apa pun. Kami tidak menampik memang ada sebagian nama yang hilang," kata dia.

Terdapat dugaan India tidak melaporkan kematian karena virus corona pada April dan Mei, saat mereka dihantam gelombang kedua begitu parah.

Pada April, Sky News menginvestigasi tidak adanya laporan kematian di sejumlah krematorium di New Delhi dan Ghaziabad, Uttar Pradesh.

Baca juga: Covid-19 Merebak di Kebun Binatang, India Tutup Semua Cagar Alam Harimau

Temuan tersebut menunjukkan adanya perbedaan besar angka sebenarnya dengan jumlah yang diberikan pemerintah.

Salah satu penyebabnya adalah banyaknya kematian di rumah, bukan rumah sakit, sehingga tidak masuk catatan pemerintah.

Korban meninggal corona di luar fasilitas medis nampaknya tidak dimasukkan ke dalam hitungan resmi pemerintah.

Varian Covid-19 Delta, nama resmi galur India, menyebar hingga daerah pedesaan yang fasilitas kesehatannya tidak memadai.

Baca juga: Pejabat India Klaim Tanam Pohon Massal Bisa Jadi Solusi Masalah Krisis Oksigen di RS

Di Uttar Pradesh, Sky News menemukan ratusan guru meninggal dalam beberapa hari pasca-ditugaskan sebagai petugas pemilihan.

Sementara asosiasi guru menghitung ada 1.600 kolega mereka yang meninggal, otoritas hanya mengakui tiga.

Selain itu, terdapat banyak laporan dan bukti rekaman video ratusan mayat yang mengapung di Sungai Gangga.

Saat ini, India merupakan negara kedua yang paling parah terdampak corona setelah AS, melaporkan 29 juta kasus dan 360.000 korban meninggal.

Baca juga: Minoritas Sikh India Lawan Stigma dengan Bantu Pasien Covid-19 Dapat Tabung Oksigen

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com