Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku Hitler dan Senjata Ditemukan di Rumah Pelaku Penamparan Presiden Perancis

Kompas.com - 10/06/2021, 16:17 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

PARIS, KOMPAS.com - Penyelidik Perancis melaporkan temuan senjata dan buku anti-Semit karangan HitlerMein Kampf,” di rumah salah satu dari dua tersangka yang ditahan pasca insiden penamparan wajah Presiden Perancis Emmanuel Macron, dalam kunjungan resminya.

Pelaku penamparan Presiden Perancis itu diketahui berusia 28 tahun. Dia dan temannya ditangkap di luar sebuah sekolah perhotelan di tenggara Perancis.

Rumah mereka lalu digeledah setelah serangan di Tain-l'Hermitage tersebut.

Baca juga: VIDEO: Presiden Perancis Ditampar Orang Saat Tur Nasional

Buku dan senjata dilaporkan ditemukan di rumah pria yang dicurigai merekam serangan terhadap Macron.

Di antara senjata yang ditemukan, yaitu pedang, belati, dan senapan kolektor yang secara sah dimilikinya. Tidak jelas apakah senjata itu berfungsi dengan baik.

Presiden Perancis ditampar setelah berlari ke arah kerumunan yang dipisahkan darinya dengan penghalang logam.

Setelah insiden itu dua pengawalnya di sampingnya dan dua lainnya bergegas mengejar pelaku.

Juru bicara Macron, Gabriel Attal, membantah laporan bahwa pimpinannya telah diperingatkan oleh petugas keamanan untuk tidak mendekati kerumunan.

"Jelas Presiden Republik (Perancis) akan terus berhubungan langsung dengan rakyat Perancis, sama seperti pemerintah lainnya," kata Gabriel Attal melansir BBC pada Rabu (9/6/2021).

Beberapa jam setelah insiden itu, Macron mengatakan itu adalah "peristiwa yang terisolasi" dan "orang-orang yang melakukan kekerasan" tidak boleh diizinkan untuk membajak debat publik.

Baca juga: Ditampar Saat Tur Nasional, Begini Reaksi Presiden Perancis

Ideologi pelaku

Orang pertama, yang diduga menampar presiden, diyakini memiliki ketertarikan pada sejumlah tokoh sayap kanan dan monarki, serta sejarah Perancis abad pertengahan.

Di halaman Instagram-nya, dia menggambarkan dirinya sebagai bagian dari federasi nasional seni bela diri Eropa yang bersejarah.

Sementara foto profilnya memperlihatkan dia mengenakan kostum Abad Pertengahan dan membawa pedang panjang.

Tetapi menurut seorang teman, Loic Dauriac, dia "apolitis" dan tamparan itu benar-benar di luar karakternya.

Situs web Le Parisien mengutip sebuah sumber dalam penyelidikan yang menyimpulkan politik pelaku sebagai "campuran ideologis".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com