PM Kanada Kutuk "Serangan Teroris" yang Tewaskan Keluarga Muslim dalam Tabrakan Truk

Inspektur Detektif Paul Waight menyebutkan tersangka diidentifikasi bernama Nathaniel Veltman (20 tahun) ditangkap di sebuah mal yang berjarak 7 km dari TKP.

Veltman telah didakwa dengan 4 tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan.

Beberapa pemimpin komunitas Muslim telah meminta pengadilan untuk menganggap peristiwa itu sebagai serangan teroris. Di antaranya adalah Asosiasi Muslim Kanada.

Asosiasi tersebut meminta pihak berwenang untuk "menuntut serangan mengerikan ini sebagai tidnakan kebencian dan terorisme".

Peristiwa tabrakan itu membawa kembali kenangan pahit tentang serangan masjid Quebec pada Januari 2017 dan tragedi di Toronto yang menewaskan 10 orang pada April 2018.

"Mereka semua menjadi sasaran karena mereka baragama Muslim," ujar Trudeau.

Ia berjanji untuk meningkatkan perjuangan melawan kelompok-kelompok sayap kanan.

"Ini terjadi di sini, di Kanada. Dan itu harus dihentikan," ucapnya.

Baca juga: Cerita Muslim Barcelona Buka Puasa dan Shalat Tarawih di Gereja Katolik

Tempat rasisme dan kekerasan

Para pemimpin partai di House of Commons mengutuk kejahatan "Islamofobia", sebuah masalah yang berkembang di negara yang telah lama dikenal dengan toleransinya.

"Kenyataannya adalah negara kita Kanada adalah tempat rasisme, kejahatan, genosida penduduk pribumi," ujar Jagmeet Singh, pemimpin dari Partai Demokrat Baru.

Kerangka bunga dan mainan telah ditempatkan di lokasi keluarga Muslim yang tewas ditabrak. Peringatan doa bersama untuk para korban ditetapkan pada Selasa (8/6/2021) di sebuah masjid yang rencananya akan dihadiri oleh Trudeau dan Singh ditambah pemimpin oposisi konservatif, Erin O'Toole.

Trudeau memohon toleransi dan rasa hormat untuk semua orang Kanada, "Bersama-sama kita bisa melawan kegelapan ini," ucapnya.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Ambisi Ratu Isabella I di Balik Runtuhnya Kerajaan Muslim di Spanyol