WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Presiden AS Donald Trump menuding, Bitcoin merupakan ancaman bagi mata uang dollar AS.
Pernyataan itu disampaikan setelah El Salvador berencana menjadikan mata uang kripto itu sebagai produk legal.
Harga dari Bitcoin dilaporkan mengalami penurunan sejak awal Mei, dan hingga saat ini belum membaik.
Baca juga: Dukung Bitcoin, Presiden El Salvador Segera Legalkan Mata Uang Kripto
Belum membaiknya uang kripto itu di antaranya adalah China melarang banknya untuk memproses dan menerima pembayaran kripto.
"Bitcoin, sepertinya bentuk penipuan," kata Trump. "Saya tidak suka karena ada yang berkompetisi melawan dollar AS."
Presiden ke-45 dalam sejarah "Negeri Uncle Sam" itu menyatakan, dia ingin dollar sebagai mata uang dunia.
Justin Urquhart-Stewart, salah satu pendiri Seven Investment Management and the Regionally berujar, Bitcoin punya kemampuan memengaruhi mata uang lainnya.
Dalam pandangannya, uang kripto tersebut dibuat meroket dengan daya tariknya tanpa dilandasi kekuatan finansial yang sehat.
Dia menyalahkan figur seperti CEO Tesla, Elon Musk, yang "bertindak bodoh" sehingga publik menganggap beranggapan uang kripto kredibel.
Baca juga: Kembali Rontok, Simak Harga Bitcoin dkk Hari Ini
"Bitcoin berbahaya karena mencoba menciptakan tingkat kredibilitas dengan nilai tak bisa diandalkan dan sepenuhnya tidak berdasar," kata dia kepada BBC.
Urquhart-Stewart berkata, generasi muda mengambil risiko besar tanpa diedukasi mengenai finansial.
Karena itu, Urquhart-Stewart menyarankan kurikulum pendidikan juga harus memasukkan pengetahuan mengenai finansial.
"Mereka tahu bagaimana menjual dan membeli sesuatu. Namun, mereka tidak tahu bagaimana cara merawat kekayaan dalam jangka panjang," paparnya.
Berbeda pendapat, Neil Wilson sebagai Chief Market Analyst Markets.com mengatakan Bitcoin bukanlah mata uang.
Dia menuturkan untuk jadi uang, maka dibutuhkan tiga hal utama: jadi alat pembayaran, mempunyai satuan yang jelas, dan nilainya stabil.
Baca juga: Acara Bitcoin Besar-besaran di Miami Didukung Penuh Pendiri Twitter
Karena itu, Wilson berpendapat bahwa Bitcoin merupakan bentuk keamanan, seperti saham atau obligasi.
"Meski diapresiasi secara luas, masih terlalu jauh untuk jadi uang. Saya melihat pergerakannya seperti saham," jelas Wilson.
Dia menjelaskan, orang-orang biasanya berinvestasi dengan Bitcoin daripada membelanjakannya secara sering.
Karena itu, dia mengaku tak sependapat dengan Trump bahwa uang kripto tersebut bisa mengancam dollar AS.
Meski begitu, Wilson mengungkapkan keberadaan kripto itu bisa sedikit memberikan ancaman bagi emas.
Baca juga: Trump: Gedung Putih Akan Kami Rebut Kembali Lebih Cepat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.