BANGKOK, KOMPAS.com - Thailand telah memulai kampanye vaksinasi Covid-19 di tengah kekhawatiran atas pasokan dosis, yang sebagian besar diproduksi secara lokal oleh perusahaan milik kerajaan.
"Negeri Gajah Putih" menargetkan akan memvaksinasi 70 persen populasi sebelum akhir tahun.
Baca juga: Rencana Vaksinasi Covid-19 Thailand Diprotes dan Diragukan Warganya
Vaksin Covid-19 yang digunakan akan mengandalkan dosis AstraZeneca, yang diproduksi oleh Siam Bioscience.
Melansir Guardian pada Senin (7/6/2021), perusahaan yang dimiliki oleh Raja Maha Vajiralongkorn tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam membuat vaksin.
Meski begitu, perusahaan tersebut juga akan memasok vaksin ke delapan negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Pemerintah Thailand, yang berjuang untuk menahan wabah terburuk di negara itu sejak pandemi dimulai, terus menghadapi kritik.
Pasalnya, pemerintah terlalu bergantung pada satu pemasok dan peluncuran vaksin yang lamban.
Pada 5 Juni, sekitar 4 persen dari populasi telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Pada Senin pagi (7/6/2021), sebanyak 986 pusat vaksin dibuka di seluruh negeri, dan 143.000 orang divaksinasi dalam waktu dua jam, menurut para pejabat.
Kebanyakan dari penerima vaksin adalah orang tua dan orang-orang dengan penyakit bawaan.
Baca juga: Thailand Pamerkan Artefak Berusia 1.000 Tahun yang Dikembalikan dari AS
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.