Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shamima Begum Mengaku Bergabung dengan ISIS karena Takut Ditinggal Teman-temannya

Kompas.com - 08/06/2021, 10:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

DAMASKUS, KOMPAS.com - Shamima Begum mengungkapkan, dia bergabung dengan ISIS agar tidak ditinggal oleh teman-temannya.

Saat meninggalkan Inggris dan bertolak ke Suriah pada 2015 bersama dua temannya, Shamima baru berusia 15 tahun.

Saat ini, dia berada dalam kamp pengungsian al-Roj yang berlokasi di utara Suriah, dengan kewarganegaraan Inggrisnya dicabut.

Baca juga: Kabur dari Inggris demi Gabung dengan ISIS, Shamima Kini Ingin Pulang

Berbicara dalam dokumenter The Return: Life After ISIS, Shamima mengaku dia dan teman-temannya direkrut secara daring.

Dikutip Daily Mail, Shamima Begum mengaku dia harus memutuskannya secara cepat meski tahu keputusannya berisiko.

"Sebab, saya tidak mau menjadi satu-satunya orang yang ditinggal," kata Shamima dilansir The Sun Minggu (6/6/2021).

Shamima yang kini berusia 21 tahun berkata, si perekrut menggunakan rasa empati mereka melihat penderitaan Muslim di Suriah.

Dia menuturkan saat meninggalkan keluarganya di London Barat, dia begitu muda dan naif untuk mengambil keputusan.

Bersama dengan teman sekelasnya, Amira Abase dan Kadiza Sultana, mereka kabur demi membantu warga Suriah.

Baca juga: Tak Menyesal Gabung ISIS, Shamima Ingin Orang Simpati dengan Nasibnya

Dalam dokumenter tersebut, Shamima kembali menangis saat menceritakan tiga anaknya yang meninggal selama bergabung bersama ISIS.

Dia mengaku berniat bunuh diri karena rasa sedih kehilangan tiga buah hatinya yang terakhir meninggal tak lama setelah lahir.

Awal pekan lalu, sutradara Spanyol Alba Sotorra mengatakan Shamima bukanlah ancaman lagi, melainkan gadis rapuh yang butuh pertolongan.

Sotorra bertemu Shamima di musim semi 2020, dan bercerita gadis itu begitu trauma sehingga tak bisa berkata-kata.

Kepada The Times, Sotorra berujar saat diwawancarai, Shamima nampak seperti boneka yang tidak bergerak.

"Ketidakmampuannya untuk mengungkapkan perasaannya membuat saya sangat bersedih," kenang Sotorra.

Baca juga: Shamima: ISIS Mengubah Saya Menjadi Lebih Kuat dan Tangguh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com