Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keiko Fujimori Tuduh Ada Kecurangan dalam Pemilu Peru yang Ketat

Kompas.com - 08/06/2021, 13:42 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

LIMA, KOMPAS.com - Calon presiden sayap kanan Peru Keiko Fujimori pada Senin (7/6/2021) melontarkan kecurigaannya terhadap "kejanggalan" dan "tanda kecurangan" dari pemilihan yang berlangsung pada Minggu (6/6/2021).

Fujimori memimpin dalam penghitungan awal, tetapi capres Pedro Castillo dari serikat pekerja sayap kiri memimpin tipis dalam penghitungan suara.

Baca juga: Pemilu Meksiko Berlangsung Keras, Kepala Manusia dan Granat Dilempar ke TPU

Castillo memimpin setelah orang-orang dari pedesaan Peru, yang menjadi basis suaranya, datang dari seluruh negara yang dilanda gejolak politik selama bertahun-tahun itu.

"Ada niat yang jelas untuk memboikot kehendak rakyat," kata Fujimori, putri mantan presiden Alberto Fujimori yang dipenjara, seperti yang dilansir dari AFP pada Selasa (8/6/2021). 

Baca juga: Netanyahu Klaim Ada Kecurangan Besar di Pemilu Israel, Tuduh Oposisi Bermuka Dua

Pada konferensi pers, dia menunjukkan video dan foto yang diduga menunjukkan bukti penyimpangan penghitungan suara.

Partai Castillo meminta otoritas pemilu Pemilu untuk "melindungi suara" saat penghitungan suara dan perilisannya.

Baca juga: Isi Pidato Terbaru Trump: Klaim Pemilu 2020 Palsu, Ejek Dr Fauci

Pengamat pemilu Peru dari Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) mengatakan "perilaku para kandidat di jam-jam penting ini sangat menentukan dalam menjaga ketenangan".

Dengan 94,8 persen suara dihitung, Castillo unggul tipis dengan 50,2 yang memperoleh 49,7 persennya, meskipun masih ada waktu menunggu lama untuk hasil akhir.

Baca juga: Presiden Suriah Bashar al-Assad Menang Pemilu dengan 95,1 Persen Suara

Siapa pun yang memenangkan pertempuran antara sayap kiri dan kanan akan memimpin negara yang di tengah dampak pandemi Covid-19 yang luas.

Peru memiliki tingkat kematian virus corona per kapita tertinggi di dunia dengan lebih dari 186.000 kematian di antara 33 juta penduduknya.

Baca juga: Bashar Al-Assad Dipastikan Menang Pemilu Palsu Suriah meski Perang Saudara dan Kemiskinan Merajalela

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com