Para terdakwa dilarang meninggalkan Argentina dan harus hadir pada penyelidikan antara 31 Mei-14 Juni.
Proses hukum ini dipicu oleh pengaduan yang diajukan dua dari lima putri Maradona terhadap Luque, yang mereka tuduh bersalah atas kondisi ayah mereka yang memburuk setelah operasi otak.
Sementara itu para jaksa yakin Diego Maradona meninggal bukan karena malpraktik atau kelalaian dokternya, tetapi mereka tahu dua akan mati dan tidak melakukan apa pun untuk mencegahnya.
Para jaksa lalu mendapat serangkaian pesan dan audio yang menunjukkan bahwa tim medis mengetahui bahwa Maradona mengonsumsi minuman beralkohol, obat psikiatri, dan ganja dalam beberapa bulan terakhir hidupnya.
Di antara laporan-laporan itu, dewan medis mengatakan bahwa tanda-tanda risiko hidup mantan bintang Napoli dan Barcelona tersebut diabaikan.
Tuduhan atas kematian Diego Maradona terjadi bersamaan dengan kasus lain, perihal sengketa warisan dan melibatkan lima anaknya, saudara laki-lakinya, serta Matias Morla mantan pengacaranya.
Baca juga: Tak Tinggalkan Wasiat, Pembagian Warisan Maradona Bisa Picu Sengketa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.