Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2021, 16:12 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Gunung es terbesar di dunia yang hampir seluas Pulau Madura, pecah dari lapisan es di Antartika dan hanyut ke Laut Weddell.

Gunung es terbesar di dunia pecah diumumkan Badan Antariksa Eropa (ESA) yang berbasis di Paris pada Rabu (19/5/2021), sebagaimana diwartakan AFP.

Penampakan pecahnya gunung es A-76 ini diambil dari citra satelit, dan menurut ESA adalah gunung es terbesar di dunia sekarang.

Baca juga: Gunung Es Sebesar Kota London Runtuh dari Lapisan Es Antartika

Gunung es A-76 ini berukuran panjang sekitar 170 km dengan lebar 25 km dan luas 4.320 km persegi.

Luasnya hampir menyamai Pulau Madura yang menurut data di Wikipedia seluas 4.429 km persegi.

Gunung es terbesar di dunia ini pecah di sisi barat Lapisan Es Ronne, yang awalnya terlihat oleh Survei Antartika Inggris dan dikonfirmasi menggunakan gambar dari satelit Copernicus.

Gunung es A-76 lebih besar dari A-23A yang ukurannya sekitar 3.880 km persegi dan juga terletak di Laut Weddell.

Baca juga: Gunung Es Seberat 315 Miliar Ton Terpisah dari Antarktika

Tahun lalu A68a yang kala itu merupakan gunung es terbesar di dunia berada dalam jalur tabrakan dengan pulau terpencil di Atlantik Selatan.

Pulau tersebut dihuni ribuan penguin dan anjing laut, sehingga mengancam kemampuan mereka untuk berburu makanan.

Gunung es A68a pecah dari Lapisan Es Larsen, yang suhunya menghangat lebih cepat daripada wilayah lain di benua paling selatan Bumi.

A68a panjangnya 160 km dengan lebar 48 km. Gunung es pecah lalu menyebabkan kerusakan pada habitat satwa liar di Wilayah Luar Negeri Inggris di Georgia Selatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu permukaan Bumi rata-rata naik 1 derajat Celsius sejak abad ke-19, dapat meningkatkan intensitas kekeringan, gelombang panas, dan siklon tropis.

Akan tetapi suhu di Antartika menghangat lebih dari dua kali lipatnya, menjadi salah satu faktor gunung es terbesar di dunia pecah.

Baca juga: Pakar Ungkap Penyebab Gunung Es Sebesar Pulau Madura Pecah dan Akibatnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan Prabowo

Menhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan Prabowo

Global
Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Global
Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Global
UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

Global
Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Global
Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Global
Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Global
AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

Global
Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Global
Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

Global
[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

Global
Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Global
Senat AS Loloskan Legislasi Plafon Utang, Amerika Terhindar dari Bencana Gagal Bayar

Senat AS Loloskan Legislasi Plafon Utang, Amerika Terhindar dari Bencana Gagal Bayar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+