Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diego Maradona Meninggal, Tanggal Kematiannya Sama Seperti Wafatnya Fidel Castro

Kompas.com - 27/11/2020, 06:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Legenda sepak bola asal Argentina Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) dan membawa kemuraman bagi jagad sepak bola dunia.

Maradona meninggal dalam udia 60 tahun akibat serangan jantung di Buenos Aires, ibu kota Argentina.

Kepergian ‘Si Tangan Tuhan’ membuat Pemerintah Argentina menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari.

"Presiden Argentina telah memerintahkan masa berkabung nasional selama tiga hari untuk mengenang kepergian Diego Armando Maradona," tulis pernyataan dari Pemerintah Argentina, seperti dikutip TYC Sports.

Baca juga: Maradona Meninggal, Koran Seluruh Dunia Beri Penghormatan, Ada yang Menulis Tuhan Telah Mati

Di luar kehidupannya sebagai bintang lapangan hijau, Maradona sangat lekat dengan gerakan kiri di Amerika Latin.

Dia dekat dengan para pemimpin negara berhaluan kiri di Amerika Latin seperti Fidel Castro dari Kuba, Hugo Chavez dari Venezuela, dan Evo Morales dari Bolivia.

Dilansir dari Antara, Maradona bahkan menganggap Castro sebagai ayah kedua baginya. Sampai-sampai, wajah Castro diabadikan sebagai tato di kaki kiri Maradona.

“Semua yang dilakukan Fidel, semua yang Chavez lakukan untuk saya adalah yang terhebat (yang bisa dilakukan),” kata Maradona dalam acara televisi pekanan Chavez pada 2007.

Baca juga: Mengenang Diego Maradona, Lebih dari Sekadar Legenda Sepak Bola...

Maradona pertama kali bertemu Castro pada 1987, satu tahun setelah Maradona mengantarkan Argentina meraih Piala Dunia.

Persahabatan antara pesepakbola dan pemimpin revolusi Kuba itu berjalan cukup lama hingga Castro mengembuskan napas terakhirnya pada 25 November 2016.

Castro meninggal dalam usia 90 tahun dan abu jenazahnya disemayamkan di pemakaman Santa Ifegenia di kota Santiago de Cuba.

Dilansir dari Reuters, tangis Maradona pecah ketika ayah keduanya tersebut meninggal dunia.

Baca juga: Di Argentina Ada Agama yang Didirikan Khusus untuk Memuja Diego Maradona

"Saya menangis tak terkendali. Setelah ayahku, itu adalah kesedihan terdalam yang aku rasakan,” kata Maradona pada 2016.

Ketika itu, Maradona mengatakan kematian Castro rasanya seperti dihantam bola tenis yang menyasar ke dadanya.

Seakan kebetulan, tepat empat tahun kemudian, Maradona mengembuskan napas terakhirnya pada 25 November 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com