Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Israel Bela Polisinya dalam Bentrokan dengan Warga Palestina di Yerusalem

Kompas.com - 10/05/2021, 08:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela polisinya dalam bentrokan dengan warga Palestina di Yerusalem.

Kericuhan ini sudah berlangsung selama dua malam, dengan AS, Rusia, hingga Uni Eropa menyuarakan kekhawatiran mereka.

Keributan itu terjadi setelah satu bulan ketegangan di kedua kubu, atas ancaman pengusiran keluarga Palestina di Distrik Sheikh Jarrah.

Baca juga: Dunia Arab Kutuk Polisi Israel Serang Jemaah Palestina di Masjid Al-Aqsa

Bentrokan itu terjadi di tengah persiapan Mahkamah Agung Israel memberi keputusan terhadap 70 orang di Yerusalem Timur.

Sidang pun ditunda pada Minggu (9/5/2021) menyusul permintaan jaksa agung, dan ditentukan 30 hari kemudian.

"Kekerasan melahirkan kekerasan"

Keributan selama dua malam itu terjadi di Masjid Al-Aqsa, salah satu tempat suci bagi umat Islam.

Kericuhan pada Sabtu terjadi saat jemaah yang beribadah di Malam Lailatul Qadar tiba-tiba mendapat serbuan.

Pengunjuk rasa kemudian datang dan membalas dengan melempar batu kepada aparat di Gerbang Damaskus, Kota Tua.

Baca juga: Mengenal Sheikh Jarrah, Kawasan Palestina yang Terancam Digusur Israel

Polisi membalas dengan melempar granat kejut, peluru karet, dan meriam air. Lebih dari 100 orang terluka merujuk pada dinas kesehatan Palestina.

"Israel tidak boleh membiarkan elemen radikal mengacaukan ketentraman ini," kata Netanyahu dikutip BBC.

Sebelumnya pada Jumat (7/5/2021, terjadi bentrokan terburuk dengan lebih dari 200 orang Palestina dan 17 polisi Israel terluka.

Paus Fransiskus pun bereaksi dengan menyerukan semua pihak untuk menghormati keberagaman etnis di Yerusalem.

"Kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan," kata Paus. Sorotan juga datang dari AS, Rusia, dan Uni Eropa.

Negara tetangga Jordania, yang menjadi penjaga Yerusalem Timur, menyebut aksi polisi begitu barbar.

Baca juga: Konflik Palestina-Israel, Pengusiran Warga, dan Kecaman Internasional...

Bahrain dan Uni Emirat Arab, dua negara Arab yang berdamai dengan Tel Aviv, juga melontarkan kritikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com