KOMPAS.com - Berita-berita tentang Covid-19 di India masih menjadi artikel terpopuler di kanal global Kompas.com sepanjang Rabu (5/5/2021) hingga Kamis (6/5/2021).
Terbaru, terungkap masalah besar yang membuat penanganan Covid-19 semakin berat yakni perihal informasi yang beredar di masyarakat.
Sementara itu mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memiliki platform sejenis media sosial yang unggahannya bisa di-share ke Facebook dan Twitter.
Baca juga: Kematian akibat Covid-19 di India Bisa Berlipat Ganda Beberapa Pekan ke Depan
Kedua berita tersebut termasuk dalam daftar artikel populer global kemarin hingga pagi ini. Berikut rangkumannya.
Tugas paling menantang yang dihadapi India adalah berita palsu, teori konspirasi, dan informasi belum diverifikasi, yang beredar di platform media sosial dan aplikasi berbagi pesan.
Konten dalam pesan dan unggahan itu berkisar dari asal gelombang kedua di India, kemanjuran vaksin dan saran untuk meningkatkan kekebalan dengan menggunakan pengobatan tradisional.
Lantas bagaimana penanganannya? Anda bisa membacanya di sini.
Baca juga: Roket Long March 5B China Jatuh Tanpa Kendali, Akan Masuk Atmosfer Bumi Minggu Ini
Jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan di seluruh dunia dalam dua minggu terakhir lebih tinggi dari total infeksi yang dikonfirmasi dalam enam bulan pertama pandemi, menurut WHO.
India dan Brasil, yang mengalami hari-hari terburuk sejak pandemi dimulai, menyumbang lebih dari setengah kasus minggu lalu.
Penjelasan selengkapnya dari WHO dapat Anda baca di sini.
Seorang penumpang bus di Nigeria ditangkap dengan di dalam tasnya, ditemukan kepala dan tangan manusia.
Juru bicara kepolisian di Kwara, Ajayi Okasanmi, menyatakan pelaku teridentifikasi dengan nama Kehinde John Moses.
Potongan tubuh siapa yang dibawa Moses? Jawabannya bisa Anda dapatkan di sini.
Baca juga: Bantu Angkat Bangkai Kapal Selam KRI Nanggala-402, China Kerahkan 3 Kapal
Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (4/5/2021) meluncurkan sebuah laman di situs webnya, www.donaldjtrump.com.
Laman tersebut mirip media sosial di mana Trump dapat mengunggah pesan dan dibagikan oleh orang lain ke Twitter dan Facebook. Dia masih diblokir di kedua platform media sosial tersebut.
Seperti apa media sosial buatan Trump ini? Anda dapat melihatnya di sini.
Baca juga: Kota di Jepang Bangun Patung Cumi-cumi Pakai Dana Hibah Covid-19, Ini Dalihnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.