Pada Mei 2000, Bank Washington Mutual berhasil menyita rumah tersebut, dan Hanspal "selamanya dilarang" dari klaim apa pun atas properti tersebut, menurut keputusan penyitaan.
Tapi Hanspal tidak pernah pergi. Pada Januari 2001, dia mengajukan klaim kebangkrutan pertamanya. Dia melanjutkan ke arsip lain pada November 2001, dua pada 2002 dan satu pada 2003.
Jika pengajuan kebangkrutan tidak berhasil, Hanspal pergi ke pengadilan negara bagian untuk meminta bantuan. Terkadang dia bertindak sebagai pengacara untuk dirinya sendiri, menurut perintah pengadilan pada Agustus 2005 dari Hakim Wilayah Nassau Burton S. Joseph.
Sementara itu, pada 2004, Hanspal mentransfer akta rumah tersebut kepada seorang teman, Rajender Pal. Padahal dia tidak memiliki hak hukum untuk melakukannya, menurut surat pengadilan.
Pal, kemudian menggunakan alamat rumah tersebut untuk mengajukan kebangkrutan pada 2005, dan mencegah penggusuran lagi.
Hakim Joseph pada 2005, mengancam sanksi kepada dua pelaku tersebut. Mereka dinyatakan telah berperilaku sembrono dan “memanfaatkan” sistem pengadilan dan kebangkrutan sebagai perisai. Dengan modus untuk keluar dari jeratan hutang.
Baca juga: Kisah Rumah yang Disensor Google Maps, 10 Tahun Jadi Tempat Penyiksaan Sadis
Tapi kemudian pada 2008, bank Washington Mutual bangkrut, terdampak krisis finansial terbesar dalam sejarah Amerika. Asetnya akhirnya diambil alih oleh JP Morgan Chase.
Tapi otoritas bank baru itu, juga tidak dapat menggusur Hanspal, dan justru terkunci dalam litigasi dengannya selama bertahun-tahun.
Hanspal diketahui mengajukan setidaknya tiga tuntutan hukum terhadap JP Morgan Chase di Mahkamah Agung Nassau. Kedua belah pihak juga sedang dalam pertarungan hukum di pengadilan federal Brooklyn.
Hanspal mengklaim di surat pengadilan itu bahwa Chase melakukan "penipuan terang-terangan" pada 2010, dengan mencoba mengusirnya ketika tidak memiliki hak atas rumah yang layak, dan menuduh bank menahan dana "surplus" dari lelang properti sebelumnya.
Chase mengecam Hanspal karena "menyumbat berkas pengadilan" dengan klaim "yang sangat sembrono".
Pada Mei 2018, Chase menurunkan properti itu ke Diamond Ridge, yang menawarkan Hanspal 20.000 dollar AS (Rp 288 juta) untuk pergi. Tapi pria itu tidak mengambil kesepakatan itu, dan sebaliknya, mengajukan pailit lagi pada 2019 dan 2020.
Penghuni rumah lainnya, Boss Chawla, mengajukan kebangkrutan empat kali pada 2019, seperti yang dilakukan warga lain - yang diduga bernama John Smith - yang mengajukan satu kali.
"Sepertinya selalu ada penghuni baru yang muncul di saat-saat terakhir," kata pengacara Diamond Ridge, Katz. Tapi mereka kata dia, tidak pernah muncul di pengadilan.
Baca juga: Jual Burger di Depan Rumah, Pria di Malaysia Didenda Rp 176 Juta
Setidaknya satu hakim berpikir sudah waktunya Hanspal pergi.