Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Tahunan Kerja Sama UE- Indonesia, Kemajuan Mencapai Green Recovery Jadi Sorotan

Kompas.com - 05/05/2021, 10:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com – Uni Eropa (UE) meluncurkan Laporan Tahunan tentang Kerja Sama dengan Indonesia, pada Selasa (4/5/2021).

Publikasi Kerja Sama Uni Eropa-Indonesia edisi 2021 tersebut diluncurkan oleh Deputi Ekonomi BAPPENAS Amalia Adininggar Widyasanti, dan Duta Besar Uni Eropa serta Negara-negara Anggota Uni Eropa di Indonesia.

Baca juga: Pasca-Brexit Ini Dia Sejumlah Dampak Era Baru Hubungan Inggris-UE

Laporan ini secara khusus menyoroti kemajuan dalam mencapai Pemulihan Hijau atau ‘Green Recovery’ melalui kerja sama UE dan Indonesia.

Publikasi ini menampilkan beragam program kerja sama pembangunan ‘Team Europe’ yang terdiri atas Uni Eropa (UE) dan Negara-negara Anggotanya.

Pemulihan Hijau atau ‘Green Recovery’, disebut sebagai kunci prioritas pembangunan Uni Eropa dan Indonesia dalam pemulihan dari pandemi secara inklusif.

“Saya bangga dengan publikasi tahun ini, yang menyajikan kisah-kisah nyata dari peserta program kami,” kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket.

Laporan ini menurutnya menunjukkan bahwa kerja sama UE dengan Indonesia tidak hanya turut mengatasi tantangan global, tetapi juga memberikan manfaat bagi para individu dan masyarakat yang terdampak.

Baca juga: Iran Tolak Pembicaraan Awal Kesepakatan Nuklir dengan AS dan UE

Sebagai mitra Indonesia yang kuat, dia mengatakan UE mendukung kemajuan Indonesia untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada 2030, dan tujuan Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045.

“Uni Eropa percaya bahwa tujuan ini harus dan bisa dilakukan bersama aksi iklim, menggunakan sumber daya alam yang berkelanjutan.”

Uni Eropa memulai siklus program yang baru pada 2021. Tujuan utamanya adalah membangun ‘Agenda Hijau’ yang komprehensif dan inklusif bersama Indonesia.

Agenda ini mencakup lebih banyak investasi hijau, perdagangan, kerja sama dalam energi terbarukan dan ekonomi sirkular, dengan tujuan akhir bergerak bersama menuju netralitas iklim.

“Melalui upaya bersama, Uni Eropa dan Indonesia dapat mengatasi krisis kesehatan dan memastikan pemulihan ekonomi yang hijau dan berkelanjutan,” Duta Besar Uni Eropa.

Baca juga: Uni Eropa Siap Bantu Pulihkan Demokrasi di Myanmar

Hingga saat ini, Team Europe telah memberikan bantuan sebesar 200 juta Euro untuk mendukung upaya Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19.

Program baru-baru ini diluncurkan bersama Kementerian Kesehatan Indonesia dan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yaitu untuk memperkuat sistem kesehatan Indonesia dan kesiapsiagaan ancaman pandemi.

Publikasi terbaru ini juga menampilkan dukungan Team Europe untuk kelompok rentan dan organisasi masyarakat sipil, serta bantuan teknis untuk instansi pemerintah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com