De Anda mengatakan kepada National Geographic pada 2019 bahwa dia menghabiskan waktu berjam-jam merangkak melalui terowongan yang sempit di dalam gua.
Kepalanya akhirnya menerangi “persembahan” yang diawetkan dengan sempurna dan tak tersentuh yang ditinggalkan oleh penduduk zaman kuno tersebut.
Temuan lainnya termasuk pembakar dupa, vas dan piring berhias.
Baca juga: Terowongan Misterius Abad Ke-19 Ditemukan oleh Pria ini di Bawah Rumahnya
“Saya tidak dapat berbicara, saya mulai menangis. Saya telah menganalisis sisa-sisa manusia di Sacred Cenote (Chichen Itza), tetapi tidak ada yang sebanding dengan sensasi yang saya temukan sendirian, untuk pertama kalinya di gua itu,” kenangnya.
"Kamu hampir merasakan kehadiran Maya yang menyimpan benda-benda ini di sana."
Pemukiman peradaban Maya pertama sudah ada sejak hampir 4.000 tahun yang lalu. Tapi menurutnya, masih ada pusat-pusat besar ketika penakluk Spanyol tiba pada awal 1500-an.
Beberapa juta bangsa Maya terus hidup dalam komunitas yang tersebar di negara bagian tenggara Meksiko seperti Chiapas dan Campeche, selain Guatemala dan Belize.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.