Bayi 6 Bulan Ditemukan Hidup di Bawah Reruntuhan Gedung 10 Lantai yang Ambruk

CAIRO, KOMPAS.com - Petugas pencarian dan penyelamat berhasil mengevakuasi bayi berusia 6 bulan dalam kondisi hidup, dari puing-puing bangunan 10 lantai yang runtuh di Mesir.

Pejabat Mesir pada Minggu (28/3/2021), melaporkan jumlah korban tewas akibat insiden itu tercatat sudah menjadi 25 jiwa.

Ibu, ayah, dan saudara perempuan bayi tersebut telah ditemukan tewas. Saat ini tim penyelamat masih terus mencari kakak laki-lakinya yang hilang.

Keterangan itu dilaporkan AP menurut petugas, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk memberi pengarahan kepada media.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api Tewaskan 32 Orang, Presiden Mesir Keluarkan Ancaman

“Kondisi bayi laki-laki itu stabil pada Minggu (28/3/2021),” terang seorang pejabat dari badan perlindungan sipil Mesir.

Khalid Abdel-Al, Kepala Administrasi Gubernur Kairo, mengatakan pada Sabtu (27/3/2021) belum jelas apa yang menyebabkan bangunan itu runtuh.

Menurutnya, sebuah komite teknik dibentuk untuk memeriksa integritas struktural bangunan tetangga. Diketahui sebanyak 26 orang lainnya juga terluka.

Runtuhnya bangunan tidak jarang terjadi di Mesir, di mana konstruksi yang buruk tersebar luas di daerah kumuh, lingkungan miskin, dan daerah pedesaan.

Baca juga: Gedung 10 Lantai Ambruk, 25 Orang Tewas dan 75 Luka-luka

Banyak pembangunan real estat dengan harga premium di kota-kota besar seperti Kairo dan kota Mediterania di Alexandria. Pengembang diduga kerap mencari keuntungan lebih besar dan sering kali melanggar izin bangunan.

Pengembang seringkali membangun lantai ekstra sebagai tambahan bangunan, tanpa izin yang sesuai.

Pemerintah baru-baru ini melancarkan tindakan keras terhadap gedung-gedung ilegal, memenjarakan pelanggar dan dalam banyak kasus menghancurkan gedung-gedung tersebut.

Baca juga: Jembatan Ambruk di Malaysia Tewaskan 2 Wanita dalam Perjalanan ke Tempat Kerja